34☀️

839 97 1
                                    

MPLS atau MOS di sekolah menengah atas (Senior High School) telah dimulai, puji Tuhan Haechan diizinkan untuk bersekolah umum kembali walaupun Vincent sempat misuh-misuh.

Haechan tetap bersekolah di KWANGYA SCHOOL tingkat Senior High School.

Semua diurus oleh sahabat Johnny yang menjabat sebagai kepala sekolah disini hingga kartu pelajar beliau yang menguruskan.

Sehingga Haechan langsung mendapatkan kartu pelajarnya langsung saat mendekati hari MOS.

Sistem sekolah ini adalah para murid yang sudah diterima pendaftarannya akan langsung menerima kartu pelajar setelah 3 hari pendaftaran.

Sistem sekolah ini adalah para murid yang sudah diterima pendaftarannya akan langsung menerima kartu pelajar setelah 3 hari pendaftaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Kartu pelajar milik Haechan]

Semua siswa sudah dibariskan di lapangan terbuka milik sekolah ini.

Sekolah ini menerima 800 siswa baru dimana ada 20 kelas yang dihuni oleh 40 murid di setiap kelasnya.

Mark Nicholas Wilson selaku ketua OSIS sudah berdiri dengan gagah didepan menyampaikan pidato beserta agenda-agenda pada masa pengenalan lingkungan sekolah ini.

"Baiklah, sekian dari saya semoga adik-adik mengerti dengan apa yang saya katakan tadi. Terimakasih" Mark menuruni podium kecil khusus upacara.

Semua murid sudah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mengelilingi lingkungan sekolah dengan kakak-kakak OSIS yang mendampingi disetiap kelompoknya.

Dengan jurus orang dalam Haechan dijadikan satu dengan antek-anteknya siapa lagi kalau bukan Jeno, Jaemin dan Renjun si geng 4W ini menjadi satu.

"Haechan yakin mau ikut keliling, sekolahnya luas loh" Tanya Mark.

Haechan mengangguk. "Mau ikut..."

"Oke deh, tapi kalau capek bilang ya?"

"Iya Melkkk"

Mark mengusak rambut berwarna coklat gelap itu dengan gemas, andaikan Jeno seperti ini pasti Mark sayang banget.

"Oh iya barisnya jadi dua banjar dan jangan sampai ada yang terpisah. Walaupun ini lingkungan sekolah tapi siapa tau ada yang kesasar kan nanti rugi sendiri, mengerti?" Mark memberi ucapan tegas pada gugus 1 yang akan berangkat terlebih dahulu.

"MENGERTI"

"Saya juga akan menjadi koordinator gugus satu, jadi tolong tertib dan jangan membuat keributan" Siswa dan siswi heboh, mengapa ketos juga ikut bersama mereka padahal sudah ada kakak koordinator disetiap kelompok.

ᴍʏ ʟɪᴛᴛʟᴇ ꜱᴜɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang