.
.Pengobatan pertama Haechan dimulai minggu ini, Johnny terlebih dahulu menuntaskan clientnya yang berasal dari Canada kemudian pulang ke rumah untuk menjemput Haechan.
Doyoung sudah kembali ke China beberapa hari yang lalu, jadi Haechan kembali sendirian saat dirumah.
Saat diperjalanan, Haechan merengek untuk kembali ke rumah saja karena anak itu yang takut dengan jarum suntik.
"Kan ada Papa nanti di dalem"
"Sama aja pa, Echan takut tau...jarum suntik rasanya sakit banget, nyut-nyutan"
"Echan mau sembuh kan?" Satu tangan Johnny memegang paha Haechan.
"Mau" cicit Haechan pelan.
"Yaudah nurut sama papa kalo gitu, Haechan kan juga baru pertama jalanin pengobatannya"
• • •
Kini Haechan sudah berganti dengan pakaian rumah sakit, dan Taeyong yang bersiap dengan alat yang digunakan untuk pengobatan tersebut.
Johnny terus menggenggam tangan Haechan, Johnny pikir pengobatan kemoterapi prosesnya sangat sulit, ternyata hanya cairan yang yang dimasukkan ke infus saja.
Haechan sudah menyerahkan tangannya pada pada suster untuk menusukkan jarum, kemudian Taeyong menyuntikkan cairan kedalam infusan tersebut.
Saat ini Haechan belum merasakan gejala dari obatnya, ia masih tenang dengan memandangi atap ruangan itu.
Beberapa menit setelahnya, Haechan mulai merasakan reaksi dari cairan tersebut, tangannya mulai mencengkeram selimut untuk melampiaskan rasa sakitnya.
Mati-matian Haechan menahan rasa sakit yang menjalar diseluruh tubuhnya, tekad Haechan saat ini adalah sembuh dari sakitnya dan tidak merasakan sakitnya jarum suntik lagi.
"Haechan kenapa?" Kata Johnny dengan tangannya yang menggenggam tangan Haechan.
Haechan mengerinyitkan dahinya."Sakit pa"
Johnny mengelusi tangan Haechan lalu menciuminya berkali-kali, saat ini ia menjadi seorang ayah bukan seorang bos dikantornya, seorang ayah yang menginginkan kesembuhan pada putranya.
"Tahan ya...bentar lagi udah mau habis obatnya" kata Taeyong yang juga memantau disitu.
Johnny memandang Haechan yang tampak lemas diatas tempat tidurnya, beberapa kali bergerak gusar dengan meremat selimut dan tangan Johnny.
Setelah melewati waktu yang panjang- menurut Johnny. Akhirnya Haechan dipindahkan ke ruang rawat, Haechan perlu dirawat minimal 3 hari pasca kemoterapi.
"Pah"
"Apa? Kenapa? Haechan butuh sesuatu lagi?"
"Mau m-muntah"
Dengan sigap Johnny memberi wadah ketika Haechan ingin muntah, perutnya mual dan kepalanya sangat pusing.
Johnny sempat bertanya pada suster karena sangat khawatir saat pertama kali Haechan memuntahkan sesuatu dari mulutnya, tapi kata suster itu normal ketika selesai melakukan kemoterapi.
Normal? Itu yang menjadi pertanyaan Johnny, Haechan bahkan terlihat tersiksa dengan itu, tapi kata suster itu adalah efek yang normal.
Johnny sempat ingin marah karena pada suster karena Haechannya yang sedang kesakitan dengan perutnya ditambah tenggorokannya yang ikut sakit karena banyak memuntahkan isi perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴍʏ ʟɪᴛᴛʟᴇ ꜱᴜɴ
RandomKehidupan matahari kecil yang bersinar dan meredup di suatu keadaan. "Terimakasih telah menjadi matahari di hidup Papa." - Johnny Christopher Louis William. Start: 06 Juni 2022 End: 20 Agustus 2023