07☀️

2.6K 181 3
                                    

Menjadi single parent memang tidak mudah untuk Johnny karena pagi-pagi harus berkutat dengan berbagai macam alat dapur untuk memasak sarapan belum lagi pekerjaannya di kantor nanti.

Karena bibi yang biasanya masak disini tidak bisa datang karena sedang berpulang ke kampung halamannya.

Jadi Johnny mau tidak mau harus mengurus rumah sendiri, Johnny cenderung memakan masakan rumahan daripada harus delevery, ia akan memesan makanan saat keadaan mendesak saja.

Dia juga selektif dalam memilih bahan makanan yang digunakan untuk memasak, maka dari itu Haechan sering dibawakan bekal juga dari rumah agar tidak makan sembarang kata Johnny.

Setelah selesai dengan urusan dapur Johnny beralih untuk bersiap pergi ke kantor serta membangunkan anak satu-satunya itu.

Ⓛⓘⓣⓣⓛⓔ Ⓢⓤⓝ


"Haechan Papa ke kantor dulu ya...nanti Papa jemput, kamu jangan takut lagi okey." Johnny mengelus surai kecoklatan anaknya.

"Papa bakal disini sebelum kamu keluar jadi kamu gak perlu nunggu Papa."

"Echan udah gak takut kok Papa." Haechan menjawab dengan senyumnya.

"Dah, Haechan masuk gih sama Renjun." Renjun tidak sengaja berpapasan dengan Haechan saat turun dari mobilnya jadi Renjun juga langsung menghampiri Haechan.

Soal penculikan itu teman-teman Haechan sudah tau bahkan trauma Haechan yang sempat kembali itu, tapi pikiran Haechan sudah mulai dewasa sekarang jadi ia mengerti harus mengatasi ketakutannya itu.

Jadi Johnny selalu menitipkan Haechan lada temannya saat disekolah maupun saat ia lembur di kantor.

"Renjun, Uncle titip Haechan ya." Renjun mengangguk lalu merangkul bahu Haechan.

"Siap uncle nanti kalo ada yang gangguin Echan mah bakal Renjun sleding orangnya." Renjun mengajak Haechan pergi ke dalam sekolah saat dirasa bel akan segera berbunyi.

Setelah memastikan sang anak masuk ke dalam area sekolah, Johnny bergegas menuju ke kantor miliknya.

"Halo Echaaaann. Halo Ronjoon." Sapa Jaemin saat Haechan dan Renjun sampai di kelas.

"Halo juga nana." Haechan yang memang ceria itu juga membalas sapaan sahabatnya sedangkan Renjun langsung melewati Jaemin untuk meletakkan tas nya.

"Renjun kok Nana nya gak di bales sih sapaannya." Kata Haechan saat Renjun hanya diam saat disapa Jaemin.

"Males."

"Ppfftt udah Chan sini aja duduk sama Nono." Ajak Jeno.

"Renjun jahat ya chan sama Nana. Nana sapa gak dijawab." Akting Jaemin yang seakan-akan menangis.

"Males anjer lo main ganti-ganti nama orang!." Sahut Renjun.

"Injun Peesem ya.... eh apa itu namanya peesem apa peemes pokoknya yang cewek-cewek itu loh." Ucap Haechan.

"Yakali Chan aku PMS kamu pikir aku cowok jadi-jadian gitu?." Renjun menyahut.

"Tuh kan Renjun nya marah kayak cewek." Adu Haechan pada Jeno yang disebelahnya, sedangkan Jaemin menahan tawa atas ucapan polos anaknya Johnny.

ᴍʏ ʟɪᴛᴛʟᴇ ꜱᴜɴ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang