28|Quarrel

198 17 63
                                    

Maafkeun dua abad baru update lagi ahahaah.
Thanks for 1k vote-nya guys ayo spam komen biar aku cepet namatin story gaje ini.

HAPPY READING!❤️

~~~

Jiaqi yang tiba-tiba datang dan duduk di samping gadis berpipi bulat itu membuat gadis itu terlonjak kaget. Hampir saja ia melempar Liu Jin jatuh ke dalam kolam karena kedatangan Jiaqi yang tanpa suara.

"Kenapa? Ga usah salting gitu."

Li Xia menoleh, melihat sosok Ma Jiaqi yang kini ikut memasukkan kakinya ke dalam air kolam yang dingin. Alasan kenapa mereka berdua berakhir disini karena katanya Liu Jin akhir-akhir ini sedang disibukkan dengan kegiatan belajar berenangnya, karena penasaran Li Xia pun meminta Jiaqi untuk membawanya melihat Liu Jin berenang.

"Bisa ga sih jangan selalu muncul tiba-tiba. Masih muda bisa punya penyakit jantung lama-lama aku tuh," gerutu Li Xia.

"Ya udah, impas. Dekat-dekat kamu juga suka bikin sakit jantung." Jiaqi menahan senyumnya, "berdebar terus."

Mulut Li Xia terbuka lebar bisa-bisanya rayuan basi seperti itu keluar dari mulut pria di hadapannya ini. Li Xia menempelkan tangannya pada dahi Jiaqi. "Ma Jiaqi kau ga salah minum obat, kan?"

Jiaqi mengatupkan mulut Li Xia terlebih dahulu sebelum mengambil alih Liu Jin yang berada di pangkuan gadis itu.

"Masih mau liat Liu Jin berenang, enggak?"

Li Xia mengangguk dengan antusias. Kemudian tangan Jiaqi mengangkat kaosnya memperlihatkan sebagian dari otot perutnya. Mata Li Xia sontak terpejam, tangannya langsung menahan Jiaqi. "Mau ngapain?"

"Lepas baju, lah."

"Yang mau berenang Liu Jin bukan kamu ga usah lepas baju segala," ucap Li Xia terbata-bata.

Raut wajah Jiaqi kini berubah, cowok itu tersenyum jahil melihat Li Xia yang sudah tersipu.

Jiaqi mengangkat sebelah alisnya dengan tatapan menggoda. "Kenapa malu liat pacar sendiri tanpa baju?"

Li Xia tidak habis pikir bahwa ternyata Ma Jiaqi bisa memiliki pikiran ambigu seperti itu. Tapi tunggu sepertinya terselip kata-kata aneh pada perkataan Jiaqi barusan. "Pacar?"

Tamat sudah sepertinya Jiaqi mendengar semua ucapannya saat di bus tadi. Sekarang apa yang harus Li Xia lakukan untuk menyangkal semua perkataannya. Sangat memalukan!

"Ada yang mengaku-ngaku sebagai pacarku di-" Belum selesai Jiaqi bicara Li Xia sudah terlebih dahulu menutup mulut cowok itu dan memotong perkataannya. "Pertama, aku melihat kau tertidur yang sedang difoto jiejie sinting itu menurutku tindakannya melanggar privasi jadi sebagai teman yang baik sekaligus babu yang teladan, tentu saja aku harus menolongmu. Kedua, aku bingung bagaimana cara membantumu tiba-tiba ide yang terlintas hanya itu jadi ya udah ga usah salah paham aku juga tidak bermaksud apa-apa."

Jantung Li Xia semakin tak karuan saat Jiaqi menatapnya tajam. Pemuda itu langsung menghapus jarak diantara mereka. "Kalo cemburu katakan saja."

Li Xia menggeleng kecil berada di situasi seperti saat ini membuatnya dirinya tidak bisa berkutik.

"Untuk apa aku cemburu?"

"Kalau bukan cemburu lantas apa?"

Masih dengan posisi sudah sepersekian senti di depan wajah Li Xia. Siapapun tolong selamatkan Li Xia sebelum ia benar-benar tenggelam di dalam tatapannya Ma Jiaqi.

Rupanya Jiaqi ternyata sengaja mengarang cerita Liu Jin sedang belajar berenang. Boro-boro berenang, diajak mandi aja mager banget anjing itu. Karena Jiaqi tau betul bahwa Li Xia begitu antusias bermain dengan Liu Jin. Terpaksa dia menipu gadis itu agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak bersama Li Xia. Mungkin kalau Liu Jin bisa mengatakan secara langsung dia pasti sudah memaki papanya itu.

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang