11|First Confession

277 39 43
                                    

QIXIA IS BACK❣️
HAPPY READING
****

Kini Li Xia sedang menjalankan tugasnya dengan baik sebagai pengasuh Liu Jin. Ia baru saja selesai memandikan dan memberi makan Liu Jin. Sekarang anjing itu sudah tidur terlelap di atas sofa.

Enak banget ya anjing abis makan tidur, batin Li Xia.

Li Xia kemudian membersihkan kandang Liu Jin. Jiaqi saat ini sedang ada urusan penting di perusahaan papanya. Sebelum pergi Jiaqi berpesan kepada Li Xia selain menjaga Liu Jin dia juga ditugaskan untuk membersihkan seluruh rumahnya. Seluruh rumahnya harus bersih dan rapi. Dia bahkan mengancam akan mengurangi gajinya jika semuanya belum beres saat dia kembali. Sekarang sudah seperti ini namanya bukan pengasuh anjing lagi tapi babu.

Saat Li Xia mulai menjelajahi rumah Jiaqi. Dia tidak pernah menyangka rumah yang terlihat minimalis masih memiliki banyak ruang yang ia belum lihat sebelumnya, ketika dia tinggal di rumah ini waktu itu.

Di lantai atas terdapat ruang musik, perpustakaan bahkan laboratorium pribadi. Li Xia sangat takjub melihat itu semua. Dia masuk ke perpustakaan memeriksa buku-buku di sana. Namun yang ia temui semuanya hanya buku non-fiksi yang sangat membosankan. Kemudian dia beralih ke ruang musik yang terdapat beberapa jenis alat musik. Sepertinya Jiaqi sangat menyukai dunia musik bahkan dia menciptakan beberapa lagu yang ia tulis di sebuah buku. Dia pun segera membersihkan tempat itu dengan hati-hati terutama di ruang lab.

Setelah itu ia pergi ke kamar Jiaqi untuk dibersihkan. Dia memasuki kamar Jiaqi yang sangat monoton karena hanya ada warna hitam, abu-abu dan putih. Kamarnya pun cukup rapi jadi dia hanya akan membersihkan lantai kamar tersebut. Matanya tak sengaja fokus pada suatu bingkai yang terletak diatas nakas.

Li Xia meraih bingkai foto tersebut yang berisikan tiga orang. Sepasang suami istri yang merupakan orang tuanya Jiaqi dan satu anak kecil yang berada di gendongan sang ibu tersenyum sangat manis, itu pasti Jiaqi saat masih kecil. Li Xia menjadi sedikit gemas melihat foto tersebut.

Dia kecilnya lucu banget beda banget sekarang malah pengen nampol tiap kali liat muka temboknya itu, batin Li Xia

Setelah selesai mengerjakan semua tugasnya Li Xia segera merebahkan dirinya di sofa. Liu Jin yang menyadari ada kehadiran seseorang terbangun lalu menghampiri Li Xia. Anjing itu menjadi tidak bisa diam karena melompat-lompat diatas sofa. Li Xia segera menangkapnya dan membawa Liu Jin pada pelukannya.

Ding.... Dong....

Suara bel berbunyi. Jiaqi pasti sudah kembali Li Xia segera keluar untuk membukakan pintu gerbang. Lalu betapa terkejutnya ia ketika mendapati sosok wanita cantik yang terlihat sedikit tua beberapa tahun diatasnya. Wanita itu terlihat heran.

"Kau siapa, ya?" Tanyanya.

"Ah, maaf aku Li Xia temannya Jiaqi ada yang bisa kusampaikan?" Jawab Li Xia sopan.

Wanita itu kemudian terkekeh sebentar. "Emang, Jiaqinya kemana?" Tanyanya lagi.

"Hm... Saat kami sedang mengerjakan tugas kelompok tiba-tiba dia bilang harus keluar sebentar. Hehe," bohong Li Xia.

"Aku mamanya Jiaqi. Boleh aku masuk?"

Li Xia terkejut. Wanita itu masih terlihat sangat muda. Dia pasti mama tiri yang dibicarakan Jiaqi. Li Xia pun mempersilahkan Nyonya Ma untuk masuk. Nyonya Ma segera mendudukkan dirinya di sofa.

"Tante, mau minum apa? Biar ku buatkan," tawar Li Xia.

Nyonya Ma tersenyum. "Ada apa saja?"

"Ada tea, coffe, milk, juice."

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang