18|Competition

272 34 88
                                    

SETELAH SEKIAN LAMA AKU BALIK LAGI
AKU UPDATE 5K+ KATA KALO GA PERCAYA BISA DIHITUNG SENDIRI SAHABAT

SETELAH SEKIAN LAMA AKU BALIK LAGIAKU UPDATE 5K+ KATA KALO GA PERCAYA BISA DIHITUNG SENDIRI SAHABAT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



HAPPY READING

***

Seminggu berlalu kondisi Li Xia sudah sangat membaik. Dokter mengatakan Li Xia harus banyak mengonsumsi makanan berkalsium dan mengurangi kegiatan mengangkat benda-benda berat. Dia sudah kembali sekolah seperti biasa dan mengurus Liu Jin. Pekerjaan Li Xia menjadi sedikit santuy karena Jiaqi yang melakukan pekerjaan rumahnya sendiri.

Jiaqi masuk tergopoh-gopoh dengan membawa galon di tangannya. Sementara Li Xia sedang duduk santuy di sofa sambil makan es krim.

"Qi, galon di rumahku juga kosong lho."

"Terus?" Jiaqi membuka segel tutup galon kemudian memasukkannya ke dalam dispenser.

Li Xia menoleh memperlihatkan Jiaqi yang baru saja mulai mencuci peralatan dapur. "Sekalianlah isiin juga aku belum boleh ngangkat galon." Li Xia bangkit dari duduknya menghampiri Jiaqi.

Jiaqi mengetuk kepala Li Xia dengan centong. "Kamu mau bayar aku berapa buat ngangkat galon?" Dia menaikkan alisnya sebelah.

"Cih, dasar cina pelit," decih Li Xia pelan.

Mata Jiaqi langsung menatap Li Xia tajam. Li Xia segera menggeleng dengan cepat. "Anu... Kau kalo lagi ngangkat galon tuh kadar kegantengannya naik 99 persen."

"Jadi maksudmu biasanya kadar kegantenganku cuma 1 persen gitu?" Jiaqi mengurung Li Xia bahkan tangannya masih banyak busa disana. Melihat wajah Li Xia yang memerah, Jiaqi mengusap jarinya ke pipi Li Xia.

"JIAQI!!"

Li Xia mendorong Jiaqi kemudian beranjak ke arah sofa mengambil wadah es krim yang sudah kosong meletakkannya di wastafel. "Nih sekalian dicuci ya, bos!"

Jiaqi menghela nafas dengan ulah Li Xia yang semakin tidak akhlak. Jika Jiaqi tidak menyukainya dia tidak akan sesabar ini menghadapinya. Gadis itu berlari ke arah Liu Jin kemudian menggendongnya. "Xiao Jin aku mau pulang jangan bobo malem-malem ya unchhh," ucapnya gemas sambil sesekali menciumi bulu-bulu halus Liu Jin.

Mendengar itu Jiaqi sedikit merasa iri dengan Liu Jin kemudian ia segera mencuci tangannya menghampiri Li Xia. "Ayo aku antar."

"Aku bisa pulang sendiri." ucap Li Xia.

Semenjak kejadian itu Jiaqi tidak membiarkan Li Xia pergi sendirian lagi. Terkadang Li Xia merasa makin tidak enak dengan kebaikannya, bagaimana pun Jiaqi adalah bosnya. Ibaratnya tuh bos rasa babu.

"Nurut atau potong gaji?" Jiaqi menyentil kening Li Xia.

"Yaudah iya."

"Ayo."

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang