21|Trial Love

217 39 28
                                    

Happy Reading

****

"Aku maunya jadi pacar kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku maunya jadi pacar kamu."

Pernyataan tiba-tiba itu membuat Li Xia menahan nafas tidak percaya. Speechless. Li Xia tidak menemukan sedikit pun tanda-tanda bercanda dari raut wajah Jiaqi. Cukup waktu yang lama keduanya diam fokus dengan pikiran masing-masing.

Brakkk!

Suara itu berasal dari Liu Jin yang menginjak wadah air minumnya sehingga air tersebut sudah mulai mengalir kemana-mana.

"Ya ampunn," ucap Li Xia yang segera pergi ke dapur untuk mengambil air yang baru.

Li Xia menuangkan air ke dalam wadah minumnya Liu Jin. Li Xia merasa berterima kasih kepada Liu Jin karena telah menyelamatkannya dari situasi seperti tadi bersama Jiaqi. Merasa tenggorokannya kering Li Xia mengambil botol air di kulkas lalu meminumnya.

"Ahhh seger banget."

Ketika Li Xia ingin menutupnya kembali, botol air tersebut sudah direbut Jiaqi.

"Anu... Itu...."

Li Xia menggigit bibir bawahnya menatap jakun Jiaqi yang turun naik meneguk habis botol air itu. "Kenapa?"

"Itu botolnya bekas aku minum."

"Ga masalah."

Wajahnya sama sekali tidak merasa melakukan hal berdosa.

Pikiran Li Xia semakin kacau.

Mengingat kembali tujuan awalnya, Li Xia membawa wadah minum Liu Jin yang sudah terisi air.

Jiaqi tiba-tiba berbisik di telinga Li Xia. "我真的喜欢你夏儿 (aku benar-benar menyukaimu Xia'er)"

Sudah lama sekali Li Xia tidak mendengar seseorang memanggilnya "Xia'er"

Jiaqi menarik Li Xia ke hadapannya.

"Only you who understand my feelings then brings me to myself back again. That's way makes me falls into you more and more."

Li Xia mengerjapkan matanya dengan detak jantung yang semakin tidak terkondisi. Diam mematung menatap Jiaqi dengan pikiran kosong.

Meskipun Jiaqi tahu bahwa terlalu cepat untuk mengakui perasaannya kepada Li Xia, dia hanya tidak ingin semuanya terlambat. Tentunya dengan sifat Jiaqi yang keras kepala apapun yang ia mau harus ia dapatkan.

"You mean everything to me, Xia'er."

Jiaqi maju selangkah mendekat pada Li Xia membuat gadis itu tersadar dan gelagapan.

"Anu... Anu... Oh iya ini kan tadi mau ngasih minum Liu Jin nanti dia dehidrasi." Li Xia segera berbalik dari hadapan Jiaqi lalu kabur dari situasi canggung tersebut.

"Sepertinya aku harus segera pulang," gumamnya berniat untuk melarikan diri.

Tiba-tiba seseorang mendekapnya dari belakang. Jantungnya semakin dibuat berdegup kencang sampai kesulitan bernafas. Malam ini Jiaqi benar-benar membuat Li Xia sakit jantung di usia muda. Dagunya diletakkan di pundak Li Xia membuatnya menahan nafas kembali untuk kesekian kalinya.

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang