6|Find

353 48 84
                                    

XIAQI IS BACK❣️
HAPPY READING
***

Setelah selesai bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah Li Xia meraih ponselnya yang baru saja hidup kembali karena semalaman dicharger. Ratusan notifikasi pesan dan panggilan tak terjawab muncul. Teman-temannya menanyakan keberadaan dia kemarin dan semalaman Haoxiang sudah mencari keberadaan Li Xia membuat dirinya merasa bersalah karena sudah membuat teman-temannya khawatir. Sementara Liu Chin juga sempat mengirim pesan untuk menghindari pemilik sewa tempat tinggalnya. Li Xia menemukan beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari Ma Jiaqi. Gadis itu tersenyum.

Dia juga mengkhawatirkan ku atau sebatas rasa kasihan? Tapi kenapa aku merasa senang?

"Kau gila ya? Senyum-senyum sendiri," celetuk Jiaqi yang baru saja keluar dari kamarnya.

Li Xia yang kaget langsung gugup. "Ha? Mm.... Selamat pagi Jiaqi, hehe..."

"Pagi."

"Jiaqi bisa berikan aku tumpangan ke sekolah?"

"Kenapa aku harus mau? Kau bisa pergi menggunakan angkutan umum."

"Tapi aku tidak punya uang." Li Xia memasang wajah memohon yang menjadi andalannya.

"Yaudah jalan kaki sana."

"Apa kau tega? Kakiku masih sakit."

"Baiklah, ikut aku."

Li Xia pun segera mengekori Jiaqi. Kini Jiaqi sudah siap dengan sepedanya. Meskipun di garasinya ada motor dan mobil, namun Jiaqi memilih untuk berangkat sekolah menggunakan sepeda sama seperti murid lain pada umumnya. Jiaqi sudah terbiasa hidup sederhana dan biasa saja karena semua kekayaan itu adalah milik papanya bukan miliknya.

Jiaqi melemparkan tasnya kepada Li Xia. "Bawakan tasku."

"Oke."

"Buruan naik," suruh Jiaqi.

Li Xia segera mendudukkan dirinya di belakang memegang ujung baju Jiaqi. Lelaki itu merasakan sedikit gugup karena ini adalah pertama kalinya dia membawa seorang gadis dengan sepedanya. Kemudian Jiaqi menjalankan sepedanya dengan kecepatan sedang. Hanya ada keheningan di antara mereka sampai Li Xia bersenandung kecil mencairkan suasana.

"Yi qilai wawa wow~ Qiao qiao zai zhang da de wawa~"

"Bisakah kau diam?"

"Kenapa sih?!" Sewot Li Xia.

"Suaramu mencemari telingaku."

"Nyebelin!"

Li Xia kesal mencubit pinggang Jiaqi membuatnya sedikit oleng. "Aishh... Kau ini selalu ga bisa diam!" Omel Jiaqi.

Li Xia merasa kesal melepaskan pegangannya dari baju Jiaqi. "Li Xia kalo kau jatuh karena tidak pegangan padaku aku tidak akan menolongmu."

"Aku tidak akan jatuh emangnya aku anak kecil? Huh!"

"Terserah"

Jeglug....

Sepeda Jiaqi melintasi polisi tidur membuat Li Xia kaget kemudian kembali memegang ujung baju Jiaqi dengan erat. "Kau bisa mengendarainya dengan baik ga sih?" Omel Li Xia.

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang