12|The Cold War

294 40 42
                                    

QIXIA IS BACK❣️
HAPPY READING
****

Tidak biasanya ketika masuk area sekolah banyak murid yang menyapa Annchi. Mendadak dirinya menjadi sedikit lebih diketahui keberadaannya. Bukan berarti selama ini Annchi tidak diketahui keberadaannya hanya tidak seperti biasanya. Hal ini membuat dirinya sedikit kebingungan. Seseorang datang merangkul bahu Annchi.

"Pagi, Annchi!" sapanya.

"Pagi," sahut Annchi tersenyum.

"Kau diam-diam ternyata punya hubungan gelap dengan Junlin ya?" godanya.

"Liu Chin ini masih pagi jangan bicara omong kosong," ucap Annchi pelan.

"Aku kan liat dari story we chatnya Junlin. Terus di supertopic weibonya Junlin rame bahas kalian! Banyak yang ngira kalian udah official, hayoo sebenarnya ada apa? Jelaskan padaku wahai Annchi," ucap Liu Chin.

Semalam habis belajar dia langsung tidur. Biasanya dia akan mampir ke weibo Junlin untuk mengecek apa saja yang ada di supertopic milik pria itu. Meskipun harus mengalami sedikit sakit hati jika melihat beberapa foto saingannya terpampang di sana.

Junlin sangat terkenal di kalangan remaja fansnya ga cuma dari sekolah yang sama tapi dari sekolah lain juga sangat banyak. Banyak pula rumor yang mengatakan jika Junlin tidak pernah serius dalam menjalani hubungan. Seperti lelaki kebanyakan berjuang diawal lalu menghilang. Annchi sudah tau itu semua tapi hatinya masih menyukai pria bergigi kelinci tersebut.

"Woi Annchi kok malah bengong sih!" Tegur Liu Chin.

Annchi tersadar dari lamunannya kemudian cengengesan. "Ahh... Ga ada apa-apa kok! Oh, iya! Kenapa kau sendirian? Dimana pacarmu? Kalian tidak berangkat bareng? Pokoknya nanti istirahat jangan lupa kasih aku PJ ya!" Annchi mencoba mengalihkan topik.

Liu Chin memutar bola matanya malas. "Kau mencoba mengalihkan topik, ya?"

Annchi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Liu Chin menepuk pelan bahu Annchi.

"Apapun itu, pokoknya aku harap yang terbaik buat kalian berdua. Semoga kali ini hubungan Junlin bisa lebih awet bersamamu. Kali aja dia dapat hidayah biar ga koleksi mantan terus," ucap Liu Chin membuat Annchi terkekeh.

"Aku duluan, ya. Bye bye!"

"Bye bye!"

Annchi tidak ingin berharap terlalu banyak yang berujung sakit hati amat dalam. Lagipula dirinya sudah terbiasa menyukai Junlin dalam diam.

~~~~~

Chengxin menggenggam erat tangan Liu Chin sepanjang perjalanan ke kantin. Liu Chin sudah menyingkirkan tangan Chengxin, namun lagi-lagi Chengxin meraih tangannya kembali. Liu Chin pun menyerah.

Kabar mereka pacaran pun sudah tersebar. Hal ini cukup membuat patah hati cewek sejagat Tianjin School. Beruntungnya para kakak kelas yang membully Liu Chin karena dekat dengan Chengxin sudah lulus. Jika tidak, mungkin dia akan dibantai habis-habisan.

Sesuai janji Chengxin kemarin kepada teman-temannya ia akan mentraktir mereka semua makan di kantin. Di sana juga terlihat ada Yaowen, bocah yang sudah lama menghilang dengan alasan sibuk OSIS. Dirinya langsung berantusias ketika mendengar kabar makan-makan dari grup chat.

"Asik dah gandengan terus, mau nyebrang?" Ledek Zhenyuan.

"Emangnya orang gandengan mau nyebrang doang apa?" Balas Chengxin.

"Zhen sirik gada yang bisa digandeng makanya begitu," cibir Junlin.

"Truk aja gandengan kasian banget si Zhen," ucap Liu Chin sambil tersenyum miris.

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang