2|Getting Better

482 62 58
                                    

XIAQI IS BACK UWU
Happy Reading

***

"Li Xia!!?" "Ma Jiaqi!!?"

Mereka menyebut nama satu sama lain. Sementara Liu Jin hanya menjulurkan lidahnya sambil menatap mereka berdua secara bergantian, mungkin jika dia bisa berbicara dia akan bilang 'kalian udah saling kenal?'

"Liu Jin bagaimana bisa kau mau digendong bersama dengan orang asing? Sini balik ke Papa," ucap Jiaqi yang ingin mengambil alih Liu Jin di gendongan Li Xia.

Papa? Lah anjir pengen ngakak-Li Xia

"Tunggu dulu apa buktinya kalo dia anjingmu Liu Chin? Eh? Liu Jin?" Li Xia segera menjauhkan Liu Jin darinya. Kenapa nama anjingnya sangat mirip dengan nama sahabatnya, sih?

"Liu Jin satu tambah satu sama dengan?" Jiaqi mengetes anjingnya.

Guk... Guk ...

"Wahh.... Hebat dia bisa berhitung Liu Jin dua tambah dua sama dengan?"

Guk... Guk... Guk... Guk...

Li Xia benar-benar tidak percaya bahkan bukan hanya majikannya saja yang pintar anjingnya juga.

"Sekali lagi. Liu Jin satu tambah satu kali nol sama dengan?" Li Xia tersenyum memberi soal yang sedikit menjebak tersebut.

Liu Jin terdiam.

"Hey, harusnya kau menggonggong sekali," ucap Li Xia mulai bingung.

"Sudah hentikan! Liu Jin belum belajar perkalian," ucap Jiaqi yang segera mengambil Liu Jin dari Li Xia.

"Liu Jin sudah berapa kali kau kabur-kaburan dari rumah? Papa mengkhawatirkanmu lain kali kalo ketemu orang asing jangan mau digendong gigit aja dia, oke?" Jiaqi mengoceh pada anjingnya.

"Heh itu ajaran tidak baik! Liu Jin anjing baik kau pasti tidak akan menggigitku ya kan?"

Anjing itu hanya diam. Sementara Jiaqi sudah tidak menghiraukan Li Xia dan membawa Liu Jin pergi.

"Xiao Jin. Bye bye! Aku akan merindukanmu! Muachh!" Teriaknya dari belakang sambil melakukan kiss bye.

Dasar gila.

~~~~

Besoknya disekolah Li Xia menceritakan semuanya kepada Liu Chin. Mulai dari Sabang sampai Merauke. Ya nggaklah mulai dari dia dipecat lalu merasa putus asa kemudian ingin bunuh diri lalu dia bertemu dengan Liu Jin dan Ma Jiaqi. Kemudian Liu Chin memberi kode kepada Li Xia untuk lebih mendekat.

"Ma Jiaqi itu anak dari penerus generasi Ma Group," bisik Liu Chin.

"Ooo~ jadi keluarga dia yang membuat pesta makan malam di hotel tempat aku bekerja. Tapi kenapa aku tidak melihat dia di sana?"

"Entahlah. Keluarganya sangat berpengaruh di Beijing maka dari itu sulit untuk mendekatinya. Bersyukurlah kau bisa duduk sebangku dengannya," goda Liu Chin.

Li Xia hanya menganggukkan kepalanya. Liu Chin menoyor kepala Li Xia membuatnya sedikit meringis.

"Reaksi macam apa itu Xiaxia?" Liu Chin mulai gemas dengan kelakuan sahabatnya.

"Terus aku harus apa? Roll depan? Roll belakang? Khayang? Salto?"

"Terserah kau!" Liu Chin malas berdebat dengan manusia super tidak peka seperti Li Xia.

"Hey, hey, kalian kaum betina pagi-pagi sudah ghibah! Ghibahin aku, ya?" Seru Chengxin yang langsung duduk di sebelah Liu Chin.

"Ewh... Narsis amat sih kau," sahut Li Xia.

My Chinese BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang