Ningning duduk di bangkunya, "Cel.. gue boleh mintol gak?" ucap Ningning setelah duduk.
Giselle menoleh, "Minta tolong apa?"
"Bisa bawain bukunya Jihan di kelas Sepuluh Dua ga? Gue ada urusan di Ipa 2. Plis. Ntar gue traktir deh."
"Boleh. Tapi Jihan itu siapa?"
"Sepupu gue, bukunya ketinggalan di rumah. Dia anak Sepuluh Dua."
Giselle mengangguk lalu mengambil buku itu setelah Ningning memeluknya sebentar, "Makasih cuyung.."
Giselle berhenti sejenak berpikir sesuatu, ia melihat Ningning keluar bersama Isa.
"Wait. Sepuluh Dua? Kelasnya WAWAN DONG" Giselle memekik dalam hati.
Ia menghampiri meja Karina berniat ingin memanggil Karina atau Winda tapi mereka sibuk mencatat, ia melihat ke sebelah ingin memanggi Yeji tapi ia melihat Yeji sedang sibuk nonton drama favoritnya bersama Minnie.
Dan anak cewek yang lainnya juga keluar kelas entah kemana di jam free class ini.
Jadi, Giselle lalu berbalik dan berjalan ke meja Junkyu, berharap cowok itu mau menemaninya.
"Temenin gue ke Sepuluh Dua dong." ajak Giselle.
Junkyu yang sedang main game mendongak sebentar lalu mendengus, "Gue males ke kelas Wawan Cel. Ganjeng banget sih lo!"
Giselle mendelik, "Gue bukan mau ketemu Wawan anjir, mau nganterin buku sepupunya Ningning.."
Giselle memukul Junkyu yang tidak menanggapinya malah sibuk bermain game.
"Lo kalau gak mau nemenin, bilang!" ujar Giselle lalu berbalik.
Junkyu tertawa, "Haha. Tunggu..."
"Oh yes gue menang." ia segera menutup hp-nya lalu berjalan mengejar Giselle.
Jeno yang baru memasuki kelas menahan Giselle di pintu, "Mau kemana lo?"
"Ijin bentar mau ke Sepuluh Dua.."
"TUNGGU, CEL!!!"
Junkyu telah sampai di tempat Giselle berdiri, "Ngapain berhenti? Ayo." ajak cowok itu.
"Gue mau ikut.."
Junkyu melirik Jeno sinis, "Ngikut mulu."
Jeno merangkul Giselle lalu menggiringnya keluar dari kelas tidak menanggapi perkataan Junkyu, Junkyu mengumpatinya tapi tetap berjalan mengikuti mereka berdua.
"Mau ngapain di Sepuluh Dua?" tanya Jeno.
Giselle memperlihatkan buku yang ia bawa, "Bawain buku sepupunya Ningning."
"Lah orang yang punya sepupu mana?"
Giselle terkekeh, "Sibuk ngurusin sesuatu sama Isa.."
Junkyu mendengus, "Paling si Jay.. Jay.. itu." ucapnya.
Jeno meliriknya, "Jay siapa? kayak sering denger namanya."
"Gebetan Isa." balas Junkyu. Ia segera menutup mulutnya lalu mengumpat karena tidak sengaja membalas pertanyaan Jeno.
"Ituloh, No..., yang biasa Isa curhatin di grup.." sambung Giselle yang membuat Jeno tidak ngeh dengan balasan Junkyu tadi.
"Ohh.."
Giselle mendengus sebal, "Isa kampret, langsung ngecap cowok gantengnya Ipa dua. Padahal gue juga pengen nge crush in dia!"
Jeno dan Junkyu kompak menoleh ke arah Giselle yang berjalan di tengah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON BRO!✔️
Fanfiction[#jenselle no 1🔥] Sebelas Ipa Satu series #1 [Udah Tamat.. Part masih lengkap] "Jangan jadiin gue bahan buat kasih cemburu Lia.." - Giselle "Kenapa?" - Jeno "Karena Lia temen gue." - Giselle "Gue juga temen lo." - Jeno