34. Gue Udah Move On

2.1K 338 39
                                    

Jeno mengambil ponsel nya dan melihat grup kelasnya yang sudah beratusan chat masuk. Ia keluar dari kamarnya sambil membaca chat-chat anak kelasnya.

"Sungchan emberrrr."

Ia tertawa melihat bagaimana teman kelasnya membuat taruhan konyol tentang perasaannya. Agak ngeselin emang.

"Hahaha ada-ada aja..."

Jeno seketika menipiskan bibirnya melihat satu chat yang bergabung di tim Ryujin.

"Gi... Lo..." gumam cowok itu pelan.

Ia segera berlari turun ke bawah dan melihat Giselle dan Bunda-nya sedang tertawa di ruang tamu.

Setelah melihat Jeno sudah datang Vanya segera berdiri, "Bunda mau keluar beli bahan makanan dulu. Anterin Jijel pulang.." ucap Vanya lalu keluar.

"Iya.."

Setelah Vanya keluar dari gerbang, Jeno menoleh kearah Giselle, "Udah mau pulang?"

Giselle mengangguk, "Gue sendirian aja deket gitu."

Jeno menggeleng, "Gak. gue anterin. Mau jalan apa naik motor?"

"Jalan aja deh, gue pengen denger lo milih tim siapa..."

Jeno terdiam mendengarnya, tapi ia segera menutup pintu rumahnya lalu menguncinya, Giselle sudah berjalan keluar dan menunggu Jeno di luar gerbang rumahnya.

Mereka berdua berjalan menuju rumah Giselle.

"No. bokap lo kalo pulang jam berapa?"

"Malem."

"Iya, maksud gue jam nya?"

"Sepuluh."

"Ohh.."

Setelah Giselle mengangguk mengerti, Jeno hanya diam dan tidak ada pembahasan lagi selama beberapa menit membuat Giselle terheran.

Mereka berdua tidak pernah sediam ini kalau lagi bersama.

"No..."

"Hm."

"Lo marah ya sama gue?" tanya Giselle pelan.

Jeno menoleh sekilas, "Kenapa mikir gitu?"

"Lo dari tadi diem aja, kayak gak mau ngomong sama gue.."

Jeno seketika berhenti dan membuat Giselle juga ikut berhenti.

"Lo kenapa masuk di tim gamon?" tanya Jeno pelan.

Giselle tersenyum, "Lo bakal pilih tim gamon kan?"

"Gue tanya sekali lagi, Gi, lo kenapa masuk di tim gamon?" tanya Jeno lagi, kali ini membuat Giselle menipiskan bibirnya.

"Kan.. Lo emang masih gagal move on sama Lia."

"Lo kenapa selalu mikir gitu sih Gi?" tanya cowok itu capek.

"Karna gue tau curhatan-curhatan lo selama beberapa bulan ini. Dan gue tau seberapa seringnya lo nge chat gue, cuma buat ngadu kalau lo gak suka liat Lia jalan ama Hans."

Jeno mengangguk, "Iya, itu kan dulu. sekarang gue udah gak pernah chat lo buat bahas Lia."

"Dulu apaan.., baru juga bulan kemarin."

"Itu udah dulu ya."

Giselle mencibir lalu berjalan meninggalkan Jeno.

Sedangkan Jeno terdiam, mengepalkan tangannya. Ia bingung. Bagaimana caranya ia memberi tahu perasaannya kepada gadis itu.

Jeno segera mengikuti gadis itu, "Jadi gue harus milih tim apa?" tanya cowok itu.

Giselle tersenyum, "Tim gamon dong please..., gue ntar di amuk Yuqi sama Ryujin kalau kalah."

MOVE ON BRO!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang