Giselle, Winda, Yeji dan Ningning sedang menonton pertandingan basket, Ipa Satu melawan Sepuluh Delapan.
"CHANNN ATI-ATI" Teriak Winda.
"HYUNJIN FIGHTINGGG"
"WOIIII MINNN! LIAT-LIAT DONG AHHH."
"Cel, dukung cowok lo anjer" tegur Yeji.
Giselle menoleh dan mengangguk "JENOOONGGKUUUHHHH FIGHTINGGG"
Ningning tertawa ngakak melihat bagaimana Jeno terkena bola basket gara-gara teriakan Giselle, Giselle ikut tertawa dan melambaikan tangannya ke arah Jeno.
Jeno menoleh dan menunjuk Giselle seakan mengatakan.
"Jangan ganggu konsentrasi gue!!!"
Giselle yang menangkap maksud Jeno, "FOKUS, NONG!!" teriaknya sengaja mengabaikan cowok itu.
Jeno mendengus lalu mencoba merebut bola dari lawannya, sedangkan Giselle mendekat ke arah Winda.
"Lo gak ngontrol Pensi?" tanya Giselle.
Winda menggeleng, "Ada Ketos, ntar gantian kalau Chan selese tanding."
"Duh. Pacar yang baik.." ujar Giselle.
Winda menoleh, "Iyalahh, daripada lo ninggalin pacar tiga hari."
Giselle mendelik mendengar nada mengejek Winda, tapi sebelum ia menjambak Winda. Ningning berteriak.
"ANJAYYY OUR KAPTEN!!!"
"YEAYYYYYY"
Giselle menoleh mendengar teriakan Ningning dan ia bisa melihat Sungchan dan yang lainnya berpelukan merayakan kemenangan mereka.
Giselle dan yang lainnya juga ikut turun menuju lapangan basket. Memberikan selamat sekaligus memberikan barang yang di titip oleh anak basket tadi, sebelum lomba.
Jeno berdiri melihat Giselle mendekat ke arahnya. Ia berjalan menghampiri Giselle.
"Selamat cuy..."
Jeno mendengus, "Lo tadi ganggu konsentrasi gue."
Giselle terkekeh sambil memberikannya Hp serta totebag yang isinya baju persatuan kelas mereka, dan juga air minum untuk Jeno.
Jeno menerimanya dan meminum air itu, "Lo gak mau meluk gue, Gi?" tanya Jeno setelah minum.
Giselle menggeleng, "Lo keringatan."
Jeno mendelik, "Keringat gue wangi."
"Mana ada keringat wangi, goblok."
Jeno mengelus kepala Giselle sambil tersenyum, "Orang-orang gak akan percaya kita pacaran kalau lo ngumpatin gue mulu, Gi..."
Giselle mencibir, "Gue mau kasih selamat dulu ke yang lain." ucapnya lalu pergi ke arah teman-temannya yang duduk beristrahat di pinggir lapangan basket.
Jeno mengikutinya, ia seketika menarik gadis itu saat Jihoon ingin memberi pelukan ke Giselle.
"Posesif amat." sinis Jihoon yang di angguki oleh yang lain.
Bagaimana Jeno tidak jengkel Giselle tidak mau memberinya pelukan selamat, tapi mau-mau saja menerima pelukan dari yang lain. Untung ia dengan cepat memisahkannya.
Giselle terkekeh dan menoleh ke arah Jeno yang memanyunkan bibirnya. "Laper gak?"
Jeno mengangguk.
"Ayo ke Koperasi gue traktir karena udah menang." ajak Giselle.
"WOII CELLL JENO DOANGG!?"
"CELL, GUE JUGA MENANG"
"GUE JUGA MAUU CELL"
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON BRO!✔️
Fanfiction[#jenselle no 1🔥] Sebelas Ipa Satu series #1 [Udah Tamat.. Part masih lengkap] "Jangan jadiin gue bahan buat kasih cemburu Lia.." - Giselle "Kenapa?" - Jeno "Karena Lia temen gue." - Giselle "Gue juga temen lo." - Jeno