Ada tambahan dikit. Baca ya.
....
Jeno dan Giselle sedang menghabiskan malam minggu di rumah Giselle. Karena Giselle yang sedang tidak ingin kemana-mana membuat Jeno menghampirinya.
"Sayang... Nanti mau kado apa?"
Giselle mengambil remote tv, mencoba mencari sesuatu yang bagus untuk di nonton.
"Sesuatu yang gak bisa di beli." jawabnya masih sibuk mengutak-atik remote.
Jeno merapikan rambut gadis itu mencoba menarik perhatiannya, "Iya, seperti apa?"
"Pokoknya yang gak bisa di beli."
"Kayak Cinta? Kasih sayang? Mau cinta aku gak?"
Giselle seketika menoleh dan terkekeh geli. "Enggak. Makasih. Udah dapet soalnya."
Jeno ikut tertawa dan mengangguk menyetujuinya.
"Jadi... mau kado apaaaa???"
Giselle berbalik ke arah Jeno sepenuhnya, "Gak romantis banget sih, bukannya ngasih kejutan malah nanya."
Jeno terkekeh, "Hehe, Bingung sayang.."
Giselle berdecih lalu bersandar ke sofa, ia telah menemukan Anime favoritnya.
Jeno ikut bersandar di dekatnya, menyandarkan tubuhnya ke bahu Giselle. Giselle mau protes tapi—
"Protes dikit kita keluar Malming."
Giselle mendengus dan membiarkannya, ia sekarang fokus ke TV— menonton Anime kesukaannya. Sedangkan Jeno tersenyum melihat Giselle tidak protes. Ia segera memperbaiki posisinya, merapatkan dirinya lebih dekat ke Giselle.
.....
"HUWAAAA NARUTOOOOOOOOOO""Sabar, sayang...."
"Naruto-kunnnnnnnnnn"
"Sabarr..."
Yuta yang baru memasuki rumah itu mendelik melihat bagaimana Jeno menghibur Giselle dan menepuk-nepuk punggungnya sambil bergumam. Sedangkan Giselle menatap ke arah TV dengan tissue di tangannya.
"Lo berdua kenapa dah?" Tanya cowok jangkung itu.
Hanya Jeno yang menoleh, sambil menepuk-nepuk punggung Giselle, "Ini Bang, Gigi sedih liat scene Naruto di tinggalin sama siapa tadi Minato? Ayahnya kan, Gi?"
"Lah, bukannya udah nonton itu minggu lalu?"
Giselle berbalik dengan masih sesenggukan, "Nah itu dia Bang. Perasaan udah nonton berkali-kali kenapa masih sedih sihhhh. HUHUHUHU"
Sedangkan Jeno ternganga— merasa terkhianati, padahal ia sudah menaruh simpati melihat bagaimana Giselle terisak sedih, tapi ternyata cewek itu hanya sedang rewatch?
Yuta menggelengkan kepalanya, "Di kursi luar sana, mau ada temen-temen Bang Yuta.."
Giselle menggeleng tidak rela— kembali fokus ke TV, tapi Jeno segera menariknya untuk berdiri membuat Giselle hanya bisa pasrah sambil menetralkan perasaannya.
"Gak keluar malam minggu?" tanya Yuta ketika kedua orang itu melewatinya.
"Gigi gak mau bang.." balas Jeno.
"Putusin aja kalau gitu"
Jeno hanya terkekeh canggung, sedangkan Giselle menatap Yuta tajam, yang di tatap tengah sibuk membereskan tissue-tissue bekas Giselle.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON BRO!✔️
Fanfiction[#jenselle no 1🔥] Sebelas Ipa Satu series #1 [Udah Tamat.. Part masih lengkap] "Jangan jadiin gue bahan buat kasih cemburu Lia.." - Giselle "Kenapa?" - Jeno "Karena Lia temen gue." - Giselle "Gue juga temen lo." - Jeno