Jeno melambaikan tangan dengan senyum yang merekah, ke arah Giselle yang sedang membuka pintu gerbang rumahnya.
"Halo pacarrrr.." sapanya.
"Halo babu"
Jeno mengetok kepalanya pelan, "Pacar Gi.. pacar.."
Giselle mencibir, "Helm gue mana?"
Jeno mengerutkan dahinya, "Biasanya kan gak pake helm..?"
"Ah iya." ucapnya setelah sadar.
Giselle segera naik ke motor Jeno. Jeno memberi hoodie miliknya untuk menutupi rok Giselle, "Ayooo." ucap Giselle setelah memperbaiki letak hoodie yang di berikan Jeno.
"Ntar kita beli helm couple," ucap cowok itu sambil memperbaiki helm miliknya.
"Pink tapi." sela Giselle.
"Lo gak sekalian mau jual gue ke tante-tante girang?" ucapnya pasrah.
Giselle tertawa geli, "Leggo! leggo!" ucapnya tak lupa memukul punggung Jeno.
Merekapun meninggalkan kompleks rumah mereka.
"GIIIIIII" teriak Jeno.
"OII?"
"GAK MAU PEGANGAN?"
"GAK."
Jeno mendengus lalu dengan sengaja menambah kecepatan laju motornya membuat Giselle berteriak dan memukul punggunya.
"LO CARI MATI!?"
Jeno hanya tertawa karena tak lama kemudian ia sudah sampai di gerbang sekolah, ia menurunkan Giselle lalu masuk kedalam parkiran yang sudah lumayan penuh.
Jeno segera memarkirkan motornya lalu mengambil kunci motor dan menyimpannya ke dalam tas miliknya.
Jeno berbalik, ia mengangkat alisnya melihat Giselle yang terlihat sedang menunggunya.
"Tumben amat.." ucap cowok itu selagi menghampirinya.
"..biasanya langsung pergi gitu aja." lanjutnya.
Giselle terkekeh, "Hehehe. Takut..."
Jeno tertawa lalu merangkulnya dan berjalan bersama menuju Ipa Satu.
"Takut sama anak kelas?" tanya Jeno.
Giselle mengangguk, karena jujur sejak kemarin namanya di sebut terus dalam grup kelas mereka, membuatnya takut untuk menampakkan dirinya.
Takut untuk melihat reaksi apa yang akan di berikan teman-temannya. Makanya kemarin ia mematikan notif grup kelasnya.
"Mungkin?"
Jeno mengelus rambutnya, "Mereka baik Gi.."
Giselle mengangguk setuju, Ia sudah merasakan itu selama 4 bulan bersama dan mereka memang sebaik itu sampai-sampai tidak sadar sudah ingin menghabiskan satu semester bersama mereka.
Tapi.. rasa takut itu tetap ada.
Ia takut di kata tidak cocok bersanding dengan Jeno.
Jeno berhenti sejenak "Daripada takutin itu gimana kalau kita ngubah dari lo-gue jadi aku-kamu.."
Giselle menatapnya jijik, "Iyuh..."
Jeno mencibir, "Gak romantis ah.."
"Emang."
"Aku kan juga pengen pake di aku kamuin sama kamu, Gi.."
Sekujur tubuh Giselle merinding, mendengar kata aku-kamu keluar dari mulut Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOVE ON BRO!✔️
Fanfiction[#jenselle no 1🔥] Sebelas Ipa Satu series #1 [Udah Tamat.. Part masih lengkap] "Jangan jadiin gue bahan buat kasih cemburu Lia.." - Giselle "Kenapa?" - Jeno "Karena Lia temen gue." - Giselle "Gue juga temen lo." - Jeno