*Ketuker

100 13 3
                                    

Tokoh :
- Ace Alice( 17 )
- Sarah ( 50 )
- Zac ( 59 )
- Ray ( 33 )
________________________________________
Sarah kayak biasa bangun pagi.
Dan kayak biasa juga dia ditempelin lakinya.
Entah itu tangannya bisa dimana aja dasar bucin.

Wanita itu bangkit dari ranjang setelah menggeser tangan suaminya, lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan dan bekal.

"Bikin sarapan apa ye...", gumam Sarah begitu memasuki dapur bermodel country-nya. Itu masalah umum ibu-ibu bingung mau masak apa.
Logika si Sarah bisa aja pesen makan tapi dia kayak ogah kalo keluarganya makan masakan orang lain.

Akhirnya Sarah memutuskan buat bikin cornbread.
Makanan ini sering diasosiasikan dengan makanan Amerika Selatan meskipun aslinya dari suku asli amerika.
Rasanya kek apa Thor?

Gue suka berekspetasi ada rasa jagungnya tapi ternyata engga coy.
Lu pada bayangin aja bolu pasar warna kuning, bedanya ini asin-asin gimana gitu.

Balik ke Sarah.
Dia mengeluarkan panci kesayangan yang selalu di pake buat hantem anak-anaknya, setelah meletakan mentega ia memasukan panci itu ke oven panas.

Sehabis itu ia masuk ke walk in pantry, mencari bahan-bahan yang akan ia gunakan. Pantrynya di susun rapih, dan rak-rak yang ada tidak ada yang terlalu tinggi agar Sarah mudah mengambilnya ( Bantet )

Wanita yang menjadi opening seri cerita yang gue curiga bakal panjang banget melebihi star wars ini mulai memasak untuk keluarganya.
Sosok mungil montoknya itu terlihat menggemaskan, dengan cekatan memasak bekal anak-anaknya juga.

1 jam berlalu. Sambil membuka oven dengan tangan diselubungi mitten, Sarah menoleh ke jam di dinding yang sudah retak.

Biasa dirusak anak-anak, siapa lagi.

"ACEEE ALICEEEE BANGUNNN!!!", jerit Sarah sampe suaranya gema ke satu mansion.
Kamar Ace Alice sengaja ga dipasang peredam suara biar bisa denger Sarah jerit.

Kalo mereka lagi baik, mereka bakal turun abis di jeritin.
Tapi ada waktu Sarah harus ke kamar mereka bawa panci biar bangun.

Mau dibilang Sarah abuse anak-anaknya engga juga sih yew.
Literally, cuma Sarah yang manusia biasa. Suami sama anak-anaknya udah spesies beda lagi.
Gue juga bakall ngamuk ngadepin anak-anak modelan gitu.

Sarah mengeluarkan panci berisi cornbread yang renyah diluar tapi lembut di dalam dan meletakannya di atas taplak, di meja counter marmer yang biasa dipake buat sarapan.

"ACE! ALICE!", jerit Sarah mulai berurat.
Pagi-pagi udah emosi gara-gara anak-anaknya.

Ia mengeluarkan jus wortel untuk Ace dan susu kental manis buat Alice sebelum sibuk bikin sarapan suaminya.

"HUAHUAHUA SARAHHH!!"

Lakinya panjang umur.
Zac lari ke dapur udah lengkap pake kemeja kantor dan tas laptopnya.

"Ih, aku belom bikin sarapan buat kamu", protes Sarah liat Zac tergesa-gesa. Tapi dia ga ngalangin suaminya ngambil potongan cornbread langsung dari panci panas. Zac melahap 2 potong kue yang bikin kenyang itu ( Ga mempan kalo buat dia ), habis itu nunduk nyium istrinya.

"Aku kerja dulu ya! Client bangsat pembawa cuan mau meeting, dadah!!", jerit Zac lari pergi ninggalin rumah.

Sarah geleng-geleng, merasa kesepian lagi.
Tapi nginget dia punya 2 mahluk bin ajaib yang udah mau turun bikin dia emosi lagi.
Ia pun berbalik ke counter yang menghadap ke jendela dimana matahari bersinar.

Suasana hati Sarah lagi bagus, jadi dia bikinin bekal makanan favorit anak kembarnya.

Buat Ace dia masakin salmon teriyaki, nasi yang diaduk sama wijen dan sedikit rumput laut, nanas sebagai manisan, dan asparagus bakar sebagai sayurnya.

WE ARE TWINS : ACE & ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang