*Veux-tu m'épouser

78 14 7
                                    

Tokoh :
- Clement ( 24 )
- Alice ( 21 )
- Ace ( 21 )
- Sarah ( 54 )
- Zac ( 65 )
___________________________________________
"Jadi kalo semisal mau negosiasi. Usahain kamu pake kata-kata, 'kan' dibelakangnya. Itu efektif karena secara ga langsung kamu minta persetujuan yang ga bisa di nego, sekaligus tunjukin authority kamu", ucap Zac ngejelasin satu file diatas meja, berdiri disebelah calon menantunya, Clement.

Pria bule Prancis itu merhatiin dengan serius, sampe dia denger suara pujaan hatinya lewat di kantor karyawan.

"Siang dek Alice!", sapa karyawan melihat gadis manis berambut pendek itu, tersenyum melambai ke penyapanya.

Habis itu dia nengok ke Clement, tersenyum centil sembari berjalan melewatinya.

Rambut bob berwarna hitam legam yang terlihat istimewa, dengan mata bundar penuh energi, dan senyuman licik yang memikat.
Belum lagi dia mengerdipkan satu mata, bikin Clement senyum-senyum malu.

PLAK

"Fokus"

Kepala Clement digaplok sama calon mertua, dipaksa nunduk ke file lagi.

"Baik, monsieur", tunduk Clement ke file yang bakal dia bawa nego nanti. Dia udah kaya tangan kanan kantor, jadi dia harus mulai bisa keluar nego dan membuat kerja sama dengan perusahaan lain.

Tapi buat sekarang dia gabisa karena mikirin Alice terus. Bahkan sampe sekarang dia bengong, ga bisa ngedenger apapun yang Zac bilang.

"Clement. Target pembagian kita berapa persen?"

TUS

Udah ngga cengo lagi si Clement, tapi bingung karena dia ga dengerin.

"60℅?"

"Anjrit 60℅ kayak koruptor aja. Ngga boy, 10℅ doang", tegur Zac lembut. Clement cuma bisa ngangguk-ngangguk,

"Maaf, monsieur"

Zac ngeliatin Clement, habis itu nutup filenya membuat Clement takut. Pria berambut hitam legam itu menghela nafas,

"Kamu ada mikirin apa?"

Bukannya jawab si Clement malah bingung. Akhirnya kena ceramah

"Kamu harus fokus lho, Clement. Gabakal bisa jalan ini. Kamu salah satu pemegang penting kantor. Apa yang kamu lakukan bakal ngaruh ke tim-tim di bawah kamu. Kamu harus tunjukin-AYYYY MAMIII!!!"

Si Sarah lewat, melenggak lenggok godain suaminya bikin ga fokus.

Clement pengen nyirnyir balik tapi takut dilempar dari lantai 22, tapi kalo diem aja nanti digeplak lagi.

"Jancoux, dia sendiri ga fokus. Memang kelemahannya Mama Sarah"

Sarah dateng karena mau ketemu temennya di kantor, tapi outfitnya terkesan elegan nan sexy bikin Zac tergila-gila. Rok pendek dengan jas juga daleman satin yang memamerkan tubuh indahnya.

"Sayang~", panggil Sarah sebelum menuju lorong tempat meeting. Zac sama Clement ngedip nungguin lanjutannya.

Wanita itu meletakan jari ke bibirnya, dengan menggoda mengatakan,

"Semangat kerjanya ya? Aku tunggu di rumah. Atau tepatnya...di kamar ❤"

"HWAAAAAAHWAHWAHWA MAU!!!", emosi Zac meledak-ledak disitu, bikin Clement minggir ambil file.

Kalo Zac itu robot mungkin sekarang batrenya 200℅, bisa aja dia kamehameha sekarang juga.

Bucin akut,

"SARAHH SEKARANG JUGA AYUK KITA PULANG PERSETAN TEMEN KAMUU!!", Zac pun lari ngejer Sarah yang langsung ngibrit tapi apa daya, Zac jauh lebih cepet dan kuat.

WE ARE TWINS : ACE & ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang