"Huaa!! " Lira yang melihat ada ular di depannya langsung ketakutan.
"Satsss " Lira melihat ke belakang dimana sosok pria yang tak lain adalah sho berdiri. Lira langsung lari kebelakang Sho dan memegang ujung baju sho. Dia takut dengan ular besar di depannya.
"Pulang! " kata Sho pada ular itu dan ajaibnya langsung di patuhi. Lira menyembulkan kepalanya dari balik punggung sho.
"Udah pergi ularnya" kata Sho dengan wajah datar
"Makasi kak" sadar dia sedang berhadapan dengan sho. Wajah Lira langsung memerah padam, hal itu membuat sho berfikir jika Lira demam.
"Lo.. Dem-"
"Aku du du... Lu luan kak Sho MAKASI YA!!! " Lira langsung lari dengan cepat membuat sho terkejut. Namun dia mengedikan bahungan dan memilih lanjut jalan saja.
Jam makan siang di sekolah Lira memilih duduk di bawah pohon. Dia memang biasa makan sendiri, selain malas keluar uang karena baginya uang sangat penting sekarang. Tabungannya juga mau dia buat untuk buka toko kue nya sendiri.
" eh Lira ya " mata Lira menatap sosok yang dia kenal
"Kak Amu sama kak Kiki" ujar Lira
"Kamu kok sendiri aku ikut ya, kiki jauh-jauh ki" ujar Amu
" aku udah jauh kok amu " namun jauh nya kiki ada di depan Amu. Lira yang melihat itu tertawa.
"Kak amu sama kak kiki emang cocok ya" kata Lira yang membuat wajah kiki sumringah namun amu hanya menatap dengan wajah dongkol.
"Kalian mau? " Lira memperlihatkan sebuah kotak bekal isi macam-macam sandwich buah, amu yang melihat langsung ijin mengambil satu. Begitu juga dengan kiki, ketiganya makan sambil melihat Upi yang di kejar oleh soang yang entah punya siapa.
"Kamu cocok sama Sho deh " perktaan amu langsung membuat wajah Lira memerah. Kiki yang melihat itu langsung senyum jahil.
"Jadi dek lira suka Sho? 😎" kiki
"Eng enggak kok... Kan kan ak aku gak dek dekt sama kak sho" kepala Lira seperti keluar asap bak gunung berapi. Amu dan Kiki saling pandang mereka berfikir jika lira menyukai Sho.
"Ahahhha.. Dek Lira tenang aja kalau suka sho gak papa kok. Tapi sho nya kan rada cool dan dingin banget dek Lira yang sabar ya " Lira malu banget di goda seperti itu oleh kiki.
"Oh ya kasih ini kek kak sho ya kak, bilang makasi soal nya tadi pagi udah nolongin " kata Lira memberikan 3 sandwich yang dia bungkus cantik.
"Udah di kasih pelet belum? " tanya Kiki
"Huh? " bingung Lira
"Kiki gak boleh, gak boleh main pelet gitu. Udah kamu kasih guna-guna kan? " kata Amu yang membuat Lira tertawa mana mungkin Lira melakukan hal aneh seperti itu. Lira melihat jam tanganya, dia harus pulang cepet karena hari ini ultah Kevan dan kevin.
"Makasi ya kak amu kak kiki, lain kali aku masakin makanan enak buat kalian" senyum manis Lira melambaikan tangan.
"Sho di sukai malaikat" kata Amu
"Kamu juga malaikat kok amu, di mata aku kamu lebih dari malaikat " wajah Amu langsung kembali dongkol dan memilih kabur. Dia harus memberikan amanah dari Lira pada Sho.
Saat pulang sekolah Lira melewati tempat nongkrong Sho dan teman-temanya. Wajah Lira memerah kala melihat Sho yang makan sendwich pemberiannya. Itu aja udah cukup untuk Lira, meskipun yang sho lakukan hanya untuk menghargai pemberian Lira tetap senang.
"Sandwich nya enak, amu besok bawain lagi ya " kata Sho
"Minta sama yang ngasih aja sho" kata kiki
"Siapa? " tanya Sho
"Pacarnya Sho " kompak Kiki dan Amu, membuat Toro dan Upi menyemburkan kuah bakso hingga mengenai wajah Sho.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
WEE!!! my crush Shoto ( AU )
Short Storynamaku Lira, seorang kakak dari 3 bersudara awalnya aku ingin sekolah percepatan. namun semua urung kala aku melihat pria dengan rambut hitam. tidak lupa kucing dan beberapa bintang yang ada di sekitarnya. " kak sho aku suka kakak " Lira hanya...