9

745 95 14
                                    



Lira harus berangkat telat karena mampir ke sekolah adiknya.  Dia membayar baju seragam baru buat sang adik.  Dia terus menatap lembaran yang berisi nama universitas terbaik di indonesia. 

Dia bisa masuk jika mau lulus tahun ini,  itu artinya dari dia kelas 1 akan langsing lulus.  Padahal belum semua hal dia lakukan.  Seperti menyatakan perasaan,  membuat kenangan bareng temen. 

Dan juga dia masih sibuk untuk nyari ruko buat buka toko miliknya.  Ya sudah dapat memang tapi tetap saja masih banyak hal yang harus di urus. Memikirkan saja susah buat pusing fikir Lira. 

"LIRA!!! " sebuah pelukan membuat Lira terkejut

"Kak amu!  Kak amu udah sehat! " Amu menganggukan kepalanya,  keduanya berjalan bersama menuju sekolah.  Amu juga terus menggoda Lira soal Sho yang waktu di lapangan. 








Sho menatap langit dengan di temani kelinci dan Ular.  Matanya melihat langit yang begitu cerah tidak ada awan sama sekali. 

"Kok aku marah ya kemarin? " Sho terus mengingat kejadian kemarin,  harusnya dia tidak marah.  Tidak ada hak untuk nya marah,  mengingat tak ada hubungan antara mereka.

"TAPI KOK KESEK YA! " seketika sho terus menggerutu

"Sho kok disini? " tanya Amu

"Lagi mikir" kata Sho

"Sho mau makan? " tanya Toro sambil memberikan se kotak bekal.  Sho makan denga tenang  hingga dia melihat di depan sana sosok yang membuat dia terus kesal.

Lira yang jalan dengan Enzo, seketika banyak perempatan imajiner muncul di wajah Sho. Kiki yang baru gabung langsung melihat ke arah pandang Sho.

"Wah sho liatin dek Lira? " sho menatap datar Kiki yang hanya tersenyum bahagia. Sho bangkit mau menemui 2 sejoli yang ada di depan sana.  Namun Amu dan Toro langsung menghentikan. 

Kiki dan Upi langsung menyeringai.

"Sho kok mau nge labrak Enzo sih?  Kan dia cuman jalan sama lira aja " kata Upi.
"Tak ada hubungan apapun lalu marah-marah tak jelas.  Bukankah nanti dek lira bakal marah? " kata kiki

Dua manusia itu terus mengompori sho hingga secara tiba-tiba.  Dia makin kesal  karena sho adalah anak yang tak suka di atur dan hidup bebas. Dia tak peduli dan langsung menuju ke arah Lira.

"Lira" sho memanggil nya

"Oh,  aku duluan ya nanti aku ke rumah" Enzo mengusap rambut lira lalu pergi.  Sho ingin meninju wajah Enzo agar tidak di kenali.  Hanya saja dia tidak bisa.  Bagaimana jika Lira marah dan malah menjauhinya.  Lalu kenapa dia harys khawatir. 

Sho memejamkan matanya,  dua terlalu banyak berfikir.  Dia terlalu berlebihan fikirnya,  untuk apa juga dia begini. 

"Kak sho gak papa? " tanya Lira

"Ngapain enzo mau ke rumah? " tanya Sho

" oh itu, dia mau bantu aku buat ngurusnge dekor toko. Sekalian dia mau ngineo juga, soalnya aku besok nya mau beli tempat dan nge tata toko aku"

"Nginep? Kamu cewek ngapain ngijinin cowok nginep?" tanya Sho yang membuat Lira terkejut.

"U udah biasa kok, aku kenal kak enzo dari SMP" kata Lira yang makin membuat Sho kesal. Apa Lira gak takut kalau Enzo lepas kendali.

"Gak!  Aku juga bakal ke rumah kamu sama anak-anak buat bantu" baru mau bantah tapi Sho gak nerima penolakan. 






Amu, toro, upi dan Kiki makan popcorn sambik pakai kacama.  Mereka menikmati drama picisan yang tersedia di depan mereka.







Tbc


WEE!!! my crush Shoto ( AU )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang