16

730 91 7
                                    

Sho tiduran di meja,  dia malu akan kejadian di toko milik Lira.  Kenapa dia tak menahan Lira saat itu.  Akhirnya sho kebablasan tak mau berhenti,  dia tahu itu salah,  bahkan salah sekali karena melakukan ciuman. 

Namun sho menyukainya,  makanya dia tidak bisa menahan diri.  Dia tak sadar Jika bibirnya sampai agak bengkak karena kejadian kemarin.  Mungkin Lira lebih parah karena sho tak bisa menahan diri.

"Bibir sho kenapa? " tanya Amu yang bawa parang

"Kenapa emang? " tanya Sho

"Bibir kamu mengkilat banget,  kayak di sengat tawon" Upi nimbrung, seketika wajah Sho memerah padam akan apa yang di katakan Upi.  Dengan cepat Sho bangkit namun Amu langsung menarik dan mengikat Sho di kurai. 

Dia akan di introgasi habis-habisan oleh Amu jika begini.  Maka dari itu dia harus jujur.  Dan ya Sho berakhir dengan wajah panas dengan sumbu kepala nyaris mencapai batas.

Amu tak henti meledek sho yang sudah ada di tahap paling mengejutkan.  Namun amu sangat mendukung sho jika bersama dengan Lira.  Bagi amu Lira anak yang baik dan juga pekerja keras.

Bahkan Lira anak yang bertanggung jawab.  Yang paling bernilai plus,  Lira adalah anak jenius sama seperti sho.  Membayangkan suatu saat mereka bersama saja amu sudah bisa memastikan anak-anak sho akan jadi anak yang cerdas. 


Sisi lain Lira tak hentinya menahan senyum,  dia tau perbuatan kemarin agak vulgar.  Hanya saja dia tak bisa menahan diri,  andai dia tidak keseringan nonton drakor maka dia tidak akan seperti itu.

"Oh ya masalah percepatan,  kalau ngomong sama pak eko emmm ok deh" Lira berjalan keluar dia mau menemui wali dan juga guru.  Mengenai percepatan yang dia setujui.

"Eh dek lira,  makin cantik aja " sebuah pria berambut pink.

"Kak Lin,  UKS sepi kak? " tanya Lira yang dia memang dulu langganan UKS karena begadang terus dan jadwal tidurnya amat sangat berantakan. 

"Sepi,  biasanya Sho sama Upi sering absen kesini.  Tapi sekarang udah jarang" ujar Lin

Mereka mengobrol terus bahkan sesekali Lin menepuk kepala Lira.  Saling gemasnya adik kelas,  namun sebuah awan hitam seperti menyelimuti sekitar mereka.  Lira terkejut saat Sebuah tangan menarik,  bajunya hingga tertarik kebelakang. 

"Yang ini punya ku KOH,  cari yang lain aja " kata Sosok yang tak lain adalah Sho.  Lin tertawa mendengarnya,  dia mengatakan jika tak suka pada Lira dalam artian cinta.  Hanya sebatas kakak dan adik aaja,  lagian Lin sudah punya pacar. 

"Kak sho,  kok bolos " kata Lira

"Nyari kamu,  kamu gak ada di kelas tadi" kata Sho

"Oh....  Aku ada urusan mau ke ruang guru" Sho menganggukan kepalanya,  namun dia sadar jika di ikuti 4 sahabat goib nya.  Amu dan Upi tertawa dan Kiki yang hanya memberi semangat di ikuti Toro. 






"Sho tau kalau Lira bakal lulus duluan? " tanya Amu

"Gak" jawab Sho singkat

"Lira anak pintar,  dia dari dulu udah di minta dan di beri kesempatan langsung se angkatan kita tapi di tolak" ujar Toro

"Nanti aku tanyain " kata Sho,  sho gak msalah jika lira lulus duluan,  toh mereka masih bisa bertemu jika Sho mau. 








Tbc

Yoooo

WEE!!! my crush Shoto ( AU )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang