8

761 107 12
                                    





Pakaian santai,  Toro,  lira dan Sho menuju rumah amu.  Lira juga membawa beberapa makanan yang dia buat.  Soal adiknya ke dua adik Lira ada di rumah aakit menemani ibu toro. 

Katanya biar ibu toro gak kesepian,  setibanya di depan rumah amu.  Sho langsung masuk itu karena sudah kebiasaan.  Toro yang sopan ngucap salam di ikuti Lira. 

"Kak amu,  aku bawa makanan" kata Lira

"Makasi!  Kok enak? " Kata Amu yang langsung duduk sambil menikmati makanan yang di bawa Lira.  Toro juga ijin mau buat mie , katanya kalau di rumah gak bisa soalnya gak di kasih. 

Sho menatap amu,  bagi sho amu sudah seperti saudara. Mereka kenal sejak kecil,  bahkan amu adalah orang yang selalu bersama sho.  Hingga dia bertemu toro,  upi dan kiki. 

"Lira wajah nya masih ancur gak? " tanya Amu

"Gak ancu kok kak,  cuman lebam aja udah sembuh juga jadi gak usah khawatir " kata Lira,  sho memandang Lira,  dia jadi kesel kalau ingat Enzo. 

"Sho jangan natap Lira terus " kata Toro

"Kapan bakal balik sekolah?  Kiki sama Upi udah stres kamu gak ada" jata Sho

"Secepetnya,  makasi ya " amu tersenyum












Pulang dari rumah amu,  Lira dan sho jalan bersama.  Lira hanya diam saja sambil natap ke depan.  Tapi sho sibuk sama binatang-binatang yang di temuin di jalan. 

"Kak sho?  Mau bukak pet shop ya? " tanya Lira

"Kenapa bilang gitu? " tanya Sho mengelus biawak yang ada di lehernya. Lira ngeri sendiri melihat nya. 

"Ya kak sho suka binatang jadi aku fikir,  kak sho mau bukak pet sho" kata Lira

"Gak tau,  liat kalau udah lulus aja " saat akan lewat gang dua arah,  Lira mengucapkan kata hati-hati untuk Sho.  Namun saat akan ke masuk ke gang kanan.  Tangan Lira di tahan sho.

"Kenapa kak? " tanya Lira

Sho mendekati Lira sedikit menjinjit , hal itu membuat Lira gugup.  Dia gak mau berfikir aneh-aneh.  Tapi wajah sho begitu dekat dengan dirinya,  hingga jika ada yang sedikit saja menabraknya.  Bisa saja mereka berciuman,  lira menutup matanya. 

Sho yang melihat itu tersenyum kecil,  dia padahal mau menggoda Lira. 

"Ada serangga di kepala kamu" mendengar kata serangga seketika jantung lira berdekat kencang.  Dia langsung memegang erat baju sho,  wajahnya pucat bukan main.  Lira takut serangga,  dia trauma akan serangga jenis apapun. 

Sho tidak percaya reaksi Lira sangat berlebihan. 

"Lira,  hey lira " sho mengguncang bahu Lira

"Ka.. K... Kak sho..  Ak aku pulang duluan ya" Lira langsung pergi begity saja.  Meninggalkan sho yang menatap penuh tanda tanya pada kejadian tadi. 












Olah raga pagi,  Lira mengibaskan tangan kala rasa lelah dan panas menyerang.  Dia melihat kelas Sho yang juga jam olahraganya sama dengan kelasnya. 

"Kak sho jago olahraga juga " ujar Lira

"Lira " seseorang menepuk bahu Lira

"Kak enzo" Sebuah minuman dingin menempel di pipi Lira.  Enzo tersenyum duduk di sebelah Lira. 

"Makasi kak" Lira membuka minuman yang di berikan enzo.  Namun baru saja mau di minum,  sebuah tangan langsung mebgambil nya.  Lira dan Enzo menatap Sho gang menegak semua isi minuman tanpa sisa.  Bahkan lalngsung melempar kaleng itu hingga masuk ke bak sampah. 




"Gila sho cemburu" Upi yang merekam video agat bisa di kirim ke amu.

"Sho JANGAN MENYERAH LELAKI PANTANG MAJU! " kiki

"Sho kasihan Lira haus " toro.












"Ihhhh Sho!  Suka beneran sama Lira " amu yang menonton video dari upi sambil makan popcorn.










Tbc

WEE!!! my crush Shoto ( AU )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang