Flashback
Tepat tengah malam, dua orang yang berjalan berdampingan menelusuri lorong yang sangat gelap. Tidak ada penerangan lampu, hanya sedikit cahaya sinar bulan yang merambat dari celah jendela. Di tambah suasana sunyi dan suhu dingin yang menusuk kulit, semakin menambah kesan horor yang nyata.
Mereka mengendap-endap supaya tidak menimbulkan suara dan di ketahui oleh yang lain.
"Hyung! Apa kau yakin?" Tanya namja dengan postur badan tinggi itu, setelah sampai di tempat tujuan.
Namja dengan postur tubuh berbanding terbalik dengan temannya itu mengangguk. Mengiyakan dan menyuruhnya membuka pintu yang berada di depan mereka.
Setelah di buka, hanya nuansa sunyi yang mereka rasakan. Lampu yang tidak di nyalakan makin mempertipis pandangan mereka.
"Buka pintunya lagi" Ujar si namja berpostur tubuh pendek tadi, menyuruh namja tinggi itu kembali membuka pintu yang berada di dalam ruangan.
Berbeda dengan sebelumnya, ruangan kedua yang mereka buka terlihat terang, karena lampu nya di nyalakan oleh sang tuan rumah.
"Akhirnya kalian datang juga" Ucap salah satu orang yang berada di ruangan, ia duduk di kursi kerja.
Kedua namja itu langsung masuk, tidak lupa menutup pintunya kembali.
"Ada apa sebenarnya?" Tanya mereka berdua penasaran.
"Sunbae, duduklah dulu. Apa kau tidak pegal berdiri? Aku yang melihat mu saja pegal" Kata seorang yeoja yang duduk lesehan dan menyender pada rak buku, menyuruh kedua namja itu duduk.
Dengan terpaksa mereka berdua ikut duduk lesehan bersama keempat yeoja di sana.
"Sebelum itu, kalian harus tanda tangan disini" Yeoja yang duduk di kursi tadi yang tidak lain adalah Sora turun dari kursinya dan ikut bergabung, sambil menyerahkan selembar kertas pada kedua namja itu.
"Untuk apa?"
"Tanda bukti kalau kalian ingin membantu kami dan tutup mulut tentang masalah ini. Silahkan tanda tangan kalian di atas materai, Yunho sunbae dan Hongjoong sunbae" Mereka berdua berfikir sebentar sebelum akhirnya menandatangani kertas pernyataan itu.
"Aku ingin bertanya dulu, sejauh mana kalian mengetahui ini?" Tanya Sora serius, sedangkan keempat adiknya hanya diam mendengarkan. Ah tidak, lebih tepatnya tidur, seperti Sera dan Hyera contohnya.
"Tidak banyak, tapi aku bisa mengambil kesimpulan dari semuanya dan memang rumit jika di pikirkan" Ujar Hongjoong.
"Apa kalian tau tentang berkas yang ada di laci itu?" Jari telunjuk Sora mengarah ke laci tersembunyi di dekat kursi yang tadi sempat ia duduki.
Yunho mengangguk ragu, "tentu. Kami pernah tidak sengaja melihatnya" Katanya.
"Jadi kalian—"
"Langsung ke intinya saja eonni. Gua ngantuk, gece aelah!" Sahut Meira dengan mata tertutup.
"Hm oke oke sorry" Lalu mereka semua duduk membentuk lingkaran.
"Kalian berdua tau kenapa kami semua melalui ini?" Kedua namja itu menggelengkan kepala.
"Intinya cuma satu, karena dia" Sora memberikan selembar foto pada mereka dan langsung mereka memperhatikan nya dengan saksama.
"Dia Joan, Jeon Joan. Orang itu adalah alasan kenapa kami melakukan ini semua walaupun dia bukan alasan utamanya, namun dia lah yang menjadi penyebab kerusakan rencana kami termasuk pada kecelakaan yang di alami oleh Nara" Sora mulai menjelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Come True • Idol K-pop ✔
FanfictionSEASONS 2~ Kelanjutan dari cerita "Become an idol". Kalian bisa baca seasons 1 lebih dahulu, bisa ditemukan di profil author. "Siapa dia?" "Jangan pernah ikut campur dengan urusan kami" "Aku harap semuanya akan baik-baik saja" "Lakukan seperti...