𝕋ℝ𝔸ℕ𝕊𝕄𝕀𝔾ℝ𝔸𝕊𝕀 ℂℝ𝕐𝕊𝕋𝔸𝕃

𝕋ℝ𝔸ℕ𝕊𝕄𝕀𝔾ℝ𝔸𝕊𝕀 ℂℝ𝕐𝕊𝕋𝔸𝕃#10#

𝐴𝑠𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚𝑢𝑎𝑙𝑎𝑖𝑘𝑢𝑚

Happy Reading!

Setelah kejadian di markas Melvan menyuruh Satria untuk menemuinya di cafe.

"Makasih udah ngertiin keadaan." ucap Melvan.

Satria memang sangat peka terhadap segalanya,Ia tahu bahwa Syila juga pura-pura polos dan berbuat jahat kepada Agnes.

"Iya gw tau cuman nunggu waktunya pas aja." ucap Satria.

"Kasian banget adek gw yah! Dia meninggal tanpa kasih sayang kita." ucap Melvin menerawang ke atas langit-langit markas.

"Sekarang cuma ada Crystal Althea si cewek bar-bar dan pendendam." ucap Melvan.

"Gw juga belom minta maaf sama si Agnes." ucap Satria.

"Gapapa Crystal dia adalah adek kita sekarang,bukan cuma akan membalas kematian Agnes dia juga seorang yang berpengaruh." ucap Melvin.

"Gapapa gw tau Crystal kuat melebihi Agnes." ucap Melvan.

Akhirnya mereka pun membubarkan pertemuan mereka.

"Assalamualaikum!" ucap Melvan dan Melvin.

"Waalaikumsalam!" ucap Kyara dan Angga.

"Loh Abang udah pulang?" tanya Melvin.

"Arwahnya." balas Raffi cuek.

"Crystal kemana?" tanya Melvan.

"Tidur,jangan ganggu dia!" sarkas Raffi.

"Iya bang enggak kita mau mandi." ucap Melvin.

Melvan dan Melvin pun melenggang masuk ke kamar masing-masing.

"Teruntuk mama,nanti jangan menyesal setelah apa yang mama perbuat sama Crystal! Crystal gak baik seperti dulu! Dia gak menerima maaf dari siapapun!" ucap Raffi.

Sedangkan manusia beda gender ini telah merencanakan sesuatu.

"Sialan! bisa gak sih becus dikit aja! Padahal kita udah hampir sampai tujuan!" ucap Ila marah.

"Lo gak sadar diri ini juga salah Lo!" ucap Alva.

"Maksud Lo!" ucap Ila.

"Lo goblok! Lo keceplosan kalo dia itu sodara Lo!" ucap Alva.

"Tapi kan Lo juga salah!" ucap Ila.

"Yaudah jangan marah!" ucap Alva.

Ila pun langsung duduk dipangkuan Alva dan mencium bibir Alva sedangkan Alva juga membalas ciuman Ila.

"Wahh ini bisa jadi pertunjukan yang hebat." ucap Satria smrik.

Satria pun langsung pergi dari tempat itu.

Saat ini Crystal baru bangun tidur dan langsung duduk.

"Capek banget gw! ngedrama juga butuh tenaga juga ya!" ucap Crystal.

Ia pun turun dari kasur dan langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka tak lupa gosok gigi.

Setelah itu pun ia memilih ganti baju dan langsung turun untuk makan.

"Abanggg dedek Ital lapel!" teriak Crystal dari atas.

"Sayang jangan seperti itu lihat ada tamu,masak kamu gak malu teriak kek tadi." ucap Melvan.

Crystal pun menyengir dan langsung duduk di pangkuan Raffi.

"Masyaallah jeng cantik banget." ucap wanita paruh baya.

"Makasih jeng dia emang cantik." balas Kyara.

Kyara menutuskan untuk menyayangi Crystal dan tidak terpengaruh oleh omongan Syila,ia sadar sikap Crystal itu juga karena dirinya yang lebih dekat dengan Syila dari pada anak kandunngnya.

"Ehh makasih Tante." ucap Crystal lalu menyembunyikan kepalanya di ceruk leher Raffi.

"Jangan panggil Tante dong! Panggil aja Mamah Deswi." ucap Deswi.

"Iya Tan eh mah." balas Crystal kikuk.

Lalu datanglah seorang cowok yang tampan karena memiliki hidung yang mancung,Alis yang tebal,mata yang hijau dan bibir yang menggoda tak lupa kulit yang putih.

"Sayang!" ucap Angkasa.

Crystal pun mendongak dan kaget karena Angkasa yang datang.

Crystal pun berdiri dan langsung melompat di pelukan Angkasa sedangkan Angkasa dengan sigap memegangi Crystal.

"Loh angkasa udah kenal?" tanya Deswi.

"Udah mah,ini pacar Angka." balas Angkasa.

"Wah sepertinya kita akan menjadi besan jeng!" ucap Kyara antusias.

"Iya jeng aku seneng banget." ucap Deswi.

Angkasa pun lalu duduk di kursi single dengan Crystal yang didalam gendongannya.

"Kamu udah makan?" tanya Angkasa.

"Belom emm tadi tidur." balas Crystal imut.

"Mau makan diluar?" tanya Angkasa.

"Emm mau asal gak merepotkan kamu aja." balas Crystal.

"Apaan sih,kamu itu perioritas utama aku." ucap Angkasa.

"Makasih sayang Angka banyak-banyak." ucap Crystal.

"Assalamualaikum!" ucap Satria dkk.

"Waalaikumsalam masuk." balas Kyara.

Heyoo gimana?