TRANSMIGRASI CRYSTAL 29#

16.5K 1K 16
                                        

Assalamualaikum













































Happy Reading!

































Crystal pun menangis deras mengingat kenangan bersama Abangnya.

"Udah yuk pulang!" ucap Rizal didepan Crystal dengan membawa payung.

Crystal pun langsung menubruk Rizal dan menangis di pelukannya.

Rizal pun membalas memeluk Crystal dengan tangan kanannya. Perlahan Rizal menuntun Crystal untuk pulang.

Saat sampai dirumah banyak sanak saudara dan menyiapkan untuk acara tahlilan untuk Raffi.

"Astaghfirullah sayang!" ucap Chiko.

Mereka pun langsung melihat ke arah Crystal, tanpa menjawab sepatah kata apa pun Crystal pergi ke kamarnya lalu menutup pintunya tubuhnya merosot ke bawah.

Rizal pun menaiki tangga dan menuju kamar Crystal.

Tok
Tok

"Sayang buka, kamu mandi dulu ya!" ucap Rizal.

Crystal pun bangkit dan membuka pintu tepat pintu terbuka tubuhnya melemas untung saja Rizal dengan sigap menangkapnya.

"Astaghfirullah sayang tubuh kamu panas banget!" ucap Rizal.

"Mau ganti dan peluk." ucap Crystal singkat.

Rizal pun mengangguk dan mengantarkan Crystal ke walk in closed. Setelah ganti Crystal digendong Rizal ke kamar dan langsung memeluknya.

Ditempat lain cowok misterius tadi berhadapan dengan dokter.

"Atra kenapa kamu gak bilang saja sama mama dan pacarmu!" ucap dokter itu.

"Aku ga mau mereka merasakan kehilangan bang, mungkin dengan ini aku bisa pergi dengan tenang." ucap cowok itu.

Penyakitnya sudah kronis dan tidak bisa disembuhkan. Ini karena dia sering merokok dan meminum alkohol.

"Kamu butuh mereka Atra!" ucap dokter itu.

"Berapa lama lagi aku hidup?" tanya Cowok itu mengalihkan topik.

" 2 hari lagi." ucap dokter itu melemas.

Sedangkan cowok itu terkekeh, hidupnya sangat pahit kenapa semua tidak adil untuknya.

"Insyaallah aku ikhlas dengan semua yang terjadi padaku bang, Allah itu tidak pernah dalam membuat takdir." ucapnya.

Keesokan harinya Crystal terbangun dan wajah yang pertama ia lihat adalah Rizal.

"Rizal bangun sholat shubuh dulu!" ucap Crystal.

Rizal pun terbangun dan pindah ke kamarnya untuk ganti baju dan sholat.

Saat berdoa Crystal kembali menetes mengingat kakaknya. Setelah itu Crystal turun dan sarapan.

"Sayang sini duduk!" ucap Kyara.

Crystal pun duduk di samping kursi yang dulu selalu diduduki oleh Raffi.

Kyara yang melihat anaknya seperti itu pun hanya bisa diam, ia tau anaknya itu sangat dekat dengan seorang Raffi Gilang Divan Dirgantara.

"Sayang mau makan apa?" tanya Kyara.

"Mau makan sayur sup ayam, biar sama kayak bang Rafi hehe.." ucap Crystal lalu terkekeh.

Mereka semua terdiam karena mereka tau sepertinya psikisnya terguncang.

Rizal pun memeluk Crystal lalu mencium dahinya.

"Abang masih hidup kan Izal??" tanya Crystal lalu mendongak.

"Dia udah gaada sayang!" ucap Rizal mencoba memberi penjelasan.

Crystal pun berteriak dan memberontak sambil mengatakan "Nggak mungkin!"

Sedangkan cowok misterius kini sedang berada ditaman,dia membawa foto seseorang yang sangat dia sayangi namun dia juga yang memberi luka kepada-nya.

"Maafin aku sayang,aku cuman nggak ingin kamu menangisi kepergianku.." ucapnya lalu menangis.

"Haii tatak tenapa nangis?" tanya anak kecil tiba-tiba datang.

"Ehh kakak nggak kenapa-kenapa kok." jawabnya.

"Tatak semangat yah! Atu yakin tatak bisa!" ucap Anak kecil dengan sangat cadel.

Cowok itu tersenyum,dia dulu membayangkan akan memiliki anak dengan kekasihnya namun Allah malah berkehendak lain dengan memberikannya penyakit kepadanya andai dia bisa meminta dia akan meminta untuk diberi hidup yang lama lagi namun lagi-lagi ini perihal takdir yang harus ia jalani dan tidak bisa dirubah.




























































Makasih udah mau baca loh!

Salam dari Naa

𝕋ℝ𝔸ℕ𝕊𝕄𝕀𝔾ℝ𝔸𝕊𝕀 ℂℝ𝕐𝕊𝕋𝔸𝕃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang