27. Kaki Lidi

18 3 0
                                    

VOTE ERNAY YAK. MAKSA NIH:V

Kalo pacarnya adalah semangatmu;)
Bintangmu adalah semangatku:v

••••••
•••

Di kelas 11 IPA 2 sedang rame ramenya karena di gegerkan dengan perkara stik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kelas 11 IPA 2 sedang rame ramenya karena di gegerkan dengan perkara stik. Tau stik kan? Yang dari kayu atau babu itu loh, kembarannya stik es krim itu loh.

Peristiwa ini di mulai saat Zero tiba tiba mengeledah tas Zea. saat di tanya mengapa, jawabnya malah takut Zea akan membawa bom atau semacamnya ke sekolah. Sengklek kan?

Saat Zero menggeledah tas Zea, dia menemukan beberapa stik berada dalam tas Zea. Mungkin punya Rean yang tak sengaja di taruh di dalam tas? Dan berakhirlah Zero, Andra, Devan serta Leta berebut stik tersebut.

"Pinjem anying, gue yang nemuin nih barang" cetus Zero.

Devan yang mendengar pun angkat bicara. "Gue juga tadi lihat weh"

"Gue pinjem, gue cewek lo pada harus ngalah" pungkas Leta dan ikut merebutkan stik tersebut.

"Ada baiknya gue duluan yang minjem" Andra juga ikut bersuara.

"The real masa kecil kurang bahagia" gumam Zea pelan.

"Mana ada cewek main stik" sarkas Devan pada Leta.

"Buta mata lo? Ini nyatanya ada" balas Leta.  "Lo kira cowok doang?"

"Tau lah, ini

"Perkara stik aja sampe lo pada ribut" sarkas seseorang.

"Kek ada suara ya?" tanya Zero.

"Iya. tapi gak ada wujudnya" jawab Devan.

"Menurut lo apa yang ada suaranya tapi gak ada wujudnya?" tanya Andra random.

"Setan?" jawab Zea.

"Salah" Andra diam diam mengambil satu stik  di atas meja. "Jawabannya Kentut"

"Kentutkan ada suaranya gak ada bentuknya" lanjutnya.

"Anjir" desis orang tadi yang mengejek mereka.

"Tangannya nakal ya kaks" celetuk Zero serta tersenyum aneh.

"Ini tinggal lo pada bagi aja sampe ribut" ujar Zea. "Ada berapa nih? 1 2 3 4 5" lanjutnya berhitung.

"Ada 37 nih stiknya" Zea mulai membagi rata stiknya satu persatu. "Tinggal satu"

"Buat gue" ujar Leta cepat.

"Gue gue" Devan ikut ikut.

"Tau lah" ujar Zea dan memasukan stik sisa satu itu ke dalam saku seragamnya. "Biar gue aja"

•••••

"AMPUN EL, BERENTI KEJAR GUE" teriak Zea dengan berlari kencang pada Feli yang sedang mengejarnya.

ERNAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang