"Jadi lo mau nyanyi lagu apa, Ze?" tanya Feli.
Setelah pulang sekolah tadi mereka berkumpul di rumah Zea, (yang mestinya pulang dulu sebelum ke sini) mereka ke rumah Zea untuk latihan, bukan cuman halaman rumahnya yang luas, di rumah Zea pun tidak banyak orang cuman ada Zea dan ibunya, kompleknya juga tak terlalu ramai.
"Enggak tau, El. Bingung" jawab Zea. "Zer, enaknya nyanyi lagu apa?" tanya Zea kepada Zero yang mabar bersama Andra dan Devan.
"Serah lo gue ngikut" jawab Zero tak mengalihkan pandangan nya dari layar ponsel.
"Ndra, lo sama Elen nyanyi lagu apa?" tanya Zea.
"Enggak tau, gue belom tanya dia" jawab Andra.
"Enak nya nyanyi lagu apa ya?" pikir Zea. "Eh El?"
"Apa?"
"Lo ikut nyanyi?"
"Gue gak ikut lomba, tapi di suruh nyanyi plus jadi MC"
"Owh"
"Oh iya, Leta lo nyanyi lagu apa?" tanya Feli. "lagu barat kan?"
"Hah? Enggak kak, gue gak suka lagu barat hehe" jawab Leta.
"Lah padahal kan lo orang barat"
"Iya, tapi rada gak suka lagu barat kak"
"Terus nyanyi lagu apa lo?"
"Enggak tau"
"Gue kayaknya bawain lagu bahaya enak deh" pikir Zea bergumam.
"Apa Ze?" tanya Zea.
"Gue mau nyanyi lagu 'bahaya', lo tau kan? Yang sempet viral itu loh"
"Owh, yang penyanyinya Tiara Andini sana Arsy Widianto itu kan?"
"Nah 100 buat lo"
"Terus? Kan lo nyanyi 2 lagu" tanya Feli.
"Sama 'pesan terakhir' lagunya lyodra" ujar Zea. "Gimana Zer, lo setuju kan?"
"Iya, gue ngikut lo aja" jawab Zero tak mengalihkan pandangannya.
"Tapi Ze, Pesan terakhir tu 'kan solo" ujar Feli.
"Iya juga ya" beo Zea. "Zer pas bawain lagu Pesan terakhir lo gitar ya"
"Serah lo, Nay"
"Zer, lo kalo di aja bicara lihat or-" ujar Zea terpotong kala ada yang menelfonnya.
Layar ponselnya di penuhi dengan foto keponakannya Rean,
Kak Mayang is call you
Ngapain kak Mayang telfon pikirnya.
Tanpa basa basi Zea langsung mengangkat telfonnya.
"Hallo kak, kenapa?" tanyanya.
"Zea, kamu ada di mana?" tanya dari sebrang.
"Zea ada di rumah Zero kak, kenapa?" Jawabnya.
"Di sana ada Zora gak?" tanya Mayang balik.
"Zea tanya dulu kak, soalnya Zea belum masuk rumah, Zero"
"Iya"
"ZERO" panggilnya berteriak.
Di sebrang sana Mayang menjauhkan telfon dari telinganya, bisa bisa budek dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERNAY
Fiksi RemajaGue seneng kalo lo bahagia. meskipun bukan gue yang buat lo bahagia. ••• Pertemuan yang di landasi rasa kasihan di usia dini, membuat Zea serta Zero dekat selama bertahun tahun. Seperti kata orang, di setiap pertemanan antara gadis dan laki-laki ta...
