17. Ke Goblokan Zea.

19 4 0
                                    

Happy Reading

"Gue laper" gumam Zero serta mengusap ngusap perutnya. "Nay, masakin gue dong"

Zea menolah lalu merespon. "Dih, anda siapa?"

"Gue Zero. Mau apa lo?"

"Owh, kirain monyet lepas" balas Zea.

"Masakin gue, Nay. Gua laper"

"Masak sendiri kan bisa, Zer. Gue ini gak bisa masak, dan lo tau itu"

Zero berdiri dari duduknya lalu melangkah pergi ke dapur, sepertinya mau membuat sesuatu.

"Gue mau masak apa ya?" gumamnya.

"Mie instan? Enggak gue baru kemaren makan Mie"

"Nasi goreng mungkin?" Zero mengetuk ngertukkan jarinya di meja dapur. "Tapi gue gak bisa buatnya"

"Yang simpel, mudah dan cepet itu" Zero mulai berpikir. "Buat telor ceplok aja lah"

Zero mulai mengabil wajan, menaruhnya di atas kompor lalu memberinya minyak goreng secukupnya dan menghidupkan kompor untuk memanaskannya.

Zero mulai melakukan apa yang di lakukan oleh orang orang saat memasak telor ceplok, memecahkan telur di atas wajan, memberinya bumbu bumbu dan lainnya.

"ZERO ADA YANG NELFON NIH" seru Zea dari ruang tamu.

Zero tadi meninggalkan benda gepeng yang di sebut hp di meja ruang tamu, dengan langkah lebar dia melangkah ke ruang tamu untuk menjawab telfonnya.

"Halo?" ujarnya.

Selang beberapa saat.

"Astagfirulloh" ujar Zero

"Kenapa, Ro?" tanya orang yang menelfon Zero dari sebrang sana.

"Nay, telor gue, Nay"

"Telur? Telur apaan?" ujar Zea pikiran nya kini mulai kemana mana. Atau telur?

"Gue tau apa yang lo pikirin, gak usah mikir kotor" ujar Zero tau apa yang di pirkan Zea. Sedangkan Zea nyengir.

0"telor ceplok gue nay, tolong matiin kompornya" titah Zero.

"Males deh, Zer" respon Zea.

"Kanay" panggilnya.

"Ck. Iya iya" setelah mengatakan itu Zea pergi ke dapur untuk mematikan kompor.

Dia mematikan kompor di mana kompor itu yang menjadi tempat Zero membuat telur ceplok. Dia mematikan kompornya tanpa mengangkat atau meniriskan telur yang dia masak Zero. Sarap memang.

Kan yang di suruh Zero cuman matiin kompor bukan buat ngangkat atau nirisin telor ceploknya. Iya kan? Jadi Zea gak buat salah di sini.

Dasar Zea.

Setelah mematikan kompor, lalu Zea melangkah ke ruang tamu lagi, dan duduk di tempatnya tadi.

"Udah lo matiin?" tanya Zero

"Udah" jawab Zea.

Setelah bertanya pada Zea, Zero langsung ke dapur untuk memakan masakannya. Tapi ternyata.

"KANAYA" panggil Zero berteriak. "KESINI LO"

"Apa sih, Zer?" tanyanya berteriak dari ruang tamu.

"KESINI CEPET"

Zea berdiri lalu melangkah ke dapur, sebenarnya kenapa sih? Pikirnya. "Apa?"

"Lo lihat apa yang udah lo lakuin!" ujar Zero lalu menunjuk telor ceplok yang ada di dalam wajan.

ERNAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang