Sixteen

3.4K 328 7
                                    

Tidak terjadi apapun, kok. Selepas Mark menggendong paksa Haechan. Mereka bertiga melanjutkan makan di ruang tengah sambil menyalakan tontonan yang si kecil inginkan.

"Lucu, ih." Haechan tertawa lepas. Dia menunjuk-nunjuk kelakuan makhluk segitiga yang berwana merah jambu.

"Kamu lebih lucu." Jawab Minhyung. Orangnya tengah fokus pada laptop. Jari jemarinya mengetikkan beberapa kata dengan cepat.

"Iya, mama sama papa juga bilang begitu. Katanya Echan lebih lucu dari boneka." Haechan terkikik geli sambil mengunyah apel yang Mark kupaskan.

Mark mendengus geli, dia kembali menyuapi Haechan.

"Gak bosen kamu liat tontonan begini?" Tanya Mark.

"Enggak. Lebih menyenangkan dibanding tontonan kakak."

"Lebih menyenangkan tontonan kakak, kan kamu juga dapat belajar."

Haechan menunduk malu. Pipinya seketika memerah mendengar ucapan Mark.

"Kak Minhyung.. kak Mark mesum.." Haechan menggoyangkan lengan Minhyung pelan dengan wajah cemberut.

"Tampar aja sayang." Jawab Minhyung acuh.

"Tampar aja. Nanti kakak kunciin di kamar sambil bugil. Mau?" Mark mengangkat sebelah alisnya dengan senyuman tengil.

Haechan menggeleng keras. Rambut mangkuknya bergoyang kesana kemari mengukuti gerakan kepala. Dia meringis takut dan terus memepetkan badannya ke arah Minhyung.

"Ih, ih. Echan gak mau ah sama kak Mark. Sereem." Haechan mendusal di lengan Minhyung dengan gelengan kepala. Mark melotot mendengar ucapan itu.

"Loh, kenapa?"

"Kak, Mark nyeremin. Kak Minhyung.. kak Mark kok mesum, sih."

Minhyung menoleh melihat Haechan mendongak. Dia tersenyum sambil mengelus rambut Haechan sayang.

Mark mendengus keras. "Kak Minhyung bahkan lebih nyeremin. Kamu gak tau aja, dia lebih mesum dari kakak." Gerutu Mark.

Tapi Haechan tidak terlalu mendengarkan. Anaknya masih menatap Minhyung.

"Tau dari mana kamu kata mesum?" Tanya Minhyung penasaran.

"Dari Renjun. Waktu itu kita lagi ngomongin kalian. Terus Renjun bilang kalian ini mesum. Makanya Echan mesti jauh-jauh." Jawabnya pelan.

"Terus kenapa sekarang mau deket-deket?"

"Karena kalian baik." Haechan mendadak tersenyum sumringah. "Echan pikir kalian mau daging Echan aja. Tapi ternyata enggak. Hehe, makanya Echan mau temenan sama kalian."

Minhyung mengangguk dan kembali tersenyum. Dia mencubit pelan ujung hidung Haechan dengan gemas.

"Tapi kita gak mau temenan."

Haechan segera menjauhkan badannya. Menatap kaget wajah Minhyung. Matanya hampir berkaca-kaca dengan bibir gemetar.

"Ka-kalian gak mau temenan? Kenapaaa? Katanya Echan keren, makanya kalian mau temenan??" Tanyanya dramatis.

"Kita gak mau temenan, maunya pacaran."

Haechan terdiam. Dia menatap Minhyung dan Mark bergantian. Lalu berkerut serta memiringkan kepalanya.

"Pacaran? Apa itu?"

Mark tersedak apel yang di kunyah, dia lantas buru-buru minum dengan rakus. Sedang Minhyung malah tertawa geli. Dia mengusak rambut Haechan gemas.

"Pacaran itu, hubungan antara kak Minhyung, kak Mark dan Haechan yang lebih romantis. Kita setiap hari komunikasi lewat ponsel kalau sedang jauh, Kita jalan-jalan setiap minggu untuk ngedate, nonton setiap hari buat waktu bertiga. Mmm jangan lupa kecup cium karena Echan pacarnya kak Mark sama kak Minhyung." Jelas Minhyung. Bibirnya tersenyum lebar, sedang Mark hanya manggut-manggut.

"Ohh," mulut Haechan membulat. "Kayak temen aku pas di Sma. Tapi mereka pacarannya dua orang. Engga bertiga, kak."

"Karena kamu special, jadi kamu dapetnya dua orang sekaligus. Kita pacarannya bertiga."

Haechan mengangguk, rada gak paham, sih. Tapi Haechan enggan bertanya lebih lanjut. Nanti saja dia tanyakan pada teman-temannya.

"Karena kamu udah punya kita berdua. Jangan selingkuh. Jangan main mata sama cowok lain. Jangan mesra-mesraan sama yang lain, jangan suka sama yang lain. Inget, ya." Tambah Mark. Haechan menoleh lalu mengangguk ragu.

"Selingkuh itu... orang ketiga kan kak?" Tanyanya, Mark mengangguk. "Jadi di antara kita siapa yang orang ketiganya?"

Mark tiba-tiba diam, dia ingin menjawab tapi mulutnya ia katupkan kembali. Minhyung yang mendengarnya berdehem.

"Selingkuh itu kalau Echan nakal pergi jalan sama cowok lain gak ijin sama kita berdua, terus juga mesra-mesraan sama cowok lain di belakang kita. Itu namanya selingkuh sayang, apalagi kalau Echan malah pacaran sama yang lain selain kita." Jelas Minhyung.

"Mesra, ya.. mmm Echan sering di pangku sama Chenle, sama Jaemin, sama Renjun. Apa itu selingkuh juga? Terus kalau Echan di cium kak Dery gimana? Papa juga sering peluk Echan kalau tidur, cium Echan juga. Oh mama juga sama." Haechan menatap mereka bergantian. Mark menggaruk belakang kepalanya bingung, Minhyung sudah hampir hilang kesabaran.

"Boleh, karena mereka keluarga. Asal jangan keterlaluan apalagi sama temen-temen kamu itu. Nanti kita berdua bakalan marah."

Haechan mengangguk, sedikitnya sekarang dia paham. Lalu tersenyum manis.

"Tapi untungnya pacaran itu apa?"

Mark langsung menepuk keningnya dan badannya merosot ke bawah sofa. Dia angkat tangan, ampun. Haechan yang banyak tanya malah membuat dia frustasi.

Kalau Minhyung karena jawabannya sudah mentok lebih baik ia bungkam bibir itu dengan bibirnya sendiri. Supaya aman.

***



Dikit aja lah, gak ada ide😆

Sweet Love TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang