Hari Selasa, cukup melelahkan karna dirinya akan berjaga disini bergantian dengan yang lain.
Kemarin dirinya tidak tidur,biasa. Setelah pulang dirinya mengerjakan tugas sampai pagi, alhasil belum sempat tidur.
Berangkat gasik dengan penampilan biasa tapi sedikit beda karna dirinya menggunakan Hoodie hitam oversize dan tote bag berisi perlengkapannya.
Berjalan dengan acuh , tidak ada raut wajah senang yang ada hanya wajah datar dan mata yang menatap mereka tanpa minat.
Langsung memasuki ruang OSIS, karna hari ini masih free KBM.
Meletakan semua barangnya pada kursi biasa, dirinya mulai merapikan ruang OSIS yang sedikit berantakan.
Sekarang pukul 9, artinya mereka semua harus melaksanakan apel pagi.
Binara keluar dengan yang lain. Memakai seragam OSIS, dan topi.
Berjalan dengan tergesa dan hampir saja terhuyung ke depan.
Apel dimulai. Semua tidak ada yang berbicara,hening.
Binara baris didepan bersama anggota yang lain.
Saat ini, ketos sedang berada di atas podium untuk menyampaikan informasi tentang agenda hari ini.
Setelahnya agenda demi agenda terlaksana sampai pukul 12 siang mereka semua di istirahatkan dan akan kembali pukul 1 siang.
Binara berjalan masuk ke arah kelasnya untuk menyalin catatan yang tadi terlewatkan olehnya.
Dipinjamkan oleh sekretaris kelas untuk menyalin.
Selesai, dikembalikan dan berjalan keluar untuk kekantin. Memesan bakso dan air mineral.
Waktu tersisa 5 menit yang artinya mereka akan kembali ke lapangan untuk agenda materi selanjutnya.
Dirinya bergegas menuju lapangan dan kini sudah mulai ramai.
"Udah makan Nar" tanya si bendahara OSIS.
Dibalas anggukan singkat dan berjalan kearah podium dirinya.
"BAIK, WAKTU HABIS SEGERA MEMBENTUK BARISAN"
Setelahnya mereka, semua anggota OSIS membagikan makanan siang untuk mereka makan.
Sebelumnya mereka telah mengumumkan akan ada pembagian makanan siang.Dibagi satu persatu, sudah selesai. Mereka makan dengan hening dan diberi waktu setengah jam lamanya.
Binara tidak ikut makan karna tadi sudah dikantin, tapi selain itu juga kadang dirinya tidak mendapatkan makanan.
Mengawasi mereka yang sedang makan sembari duduk didekat meja tempat buah-buahan.
Mereka menyediakan buah buahan sehabis makan. Dan masing-masing mengambil 2 buah.
Binara tidak makan lagi, hanya memperhatikan sekitar yang sedang sibuk memakan buah buahan.
Mereka selesai, kembali ke barisan awal dan membentuk grup masing masing.
Mengumumkan acara selanjutnya, Binara memimpin acara yang akan dilakukan.
Selalu begini, Binara rasa ini berat karna semua hal dilakukan oleh dirinya.
Membiarkan semua terjadi, Binara tetap melakukan apa yang harus dirinya kerjakan.
Acara hari ini selesai, semua dibubarkan dan kembali kekelas untuk persiapan isoma waktu magrib.
Acara hari ini dilanjutkan games dan selesai.
2 jam berlalu, acara kini sudah selesai dan mereka pun sudah bubar.
Binara membersihkan tempat dibantu anggota panitia lain.
"Teh" Panggil Rama
Binara yang sedang membersihkan pun berhenti dan menoleh ke sumber suara.
"Bisa"
BInara hanya mengangguk sebagai jawaban dan Rama pun melanjutkan langkahnya untuk masuk kedalam.
Beres, Binara hendak pergi tapi ditahan oleh seseorang yang menariknya kesamping lapangan indoor.
"Apa" Tanyanya
"Gatel banget jadi cewe"
"Gue liatin lo selalu deket sama si murid baru itu"
"Kenapa"
"Lo murahan"
"Aku ngga murahan"
"Sekali murahan tetep murahan"
"Bisa dijaga mulutnya, aku ngga murahan"
"Tetep murahan, dan jangan harap lo tenang nanti sama gue, inget itu Nar"
Binara hanya tersenyum kecil menanggapi nya, dan kembali bersuara.
"Aku ngga bakal lupa sama apa yang kamu ucapin ke aku"
Seseorang itu sempat berhenti melangkah dan kembali melanjutkan langkahnya meninggalkan Binara.
Hallo guys, aku kembali.
Jangan lupa voment dan baca ya aku butuh dukungan kalian.
Terima kasih, see you di part selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Binara (ON GOING)
Roman pour AdolescentsFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SAYA MINTA TIMBAL BALIKNYA BUAT SAMA SAMA HARGAI KARYA ORANG TERIMAKASIH. Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat pemain saya mohon maaf karna tidak sengaja,ini murni karangan saya sendiri. Tentang Binara, Si gadis pe...