11. Beres.

16 1 0
                                    

Diruangan ada seorang gadis yang sibuk membereskan semuanya. Merapikan ranjang dan meletakan baju pasien diatasnya.

Tanpa sepengetahuan semuanya, dirinya keluar ruangan.

Hanya membawa tas bahu yang ada dan memegang ponsel.

Tentang kesehatannya, semuanya baik. Hanya tangan  kiri yang kini dibaluti arm Sling, penyangga tangan cedera. Berwarna hitam.

Pukul 6 dirinya pergi, langsung masuk apartemen dan merebahkan dirinya,sebentar.

Apartemen bernuansa maron dan cream ini terasa sepi. Hanya ada dirinya dan bunyi jam berputar.

Sekitar pukul 7 dirinya beberes diri dan melakukan sarapan dengan sereal. Terpaksa, karna dirinya masih sakit.

Pukul 8 sudah disekolah, ternyata mereka sedang sarapan bersama seperti sebelumnya.

Kedatangan dirinya disambut oleh Ria, si bendahara OSIS.

Kali ini dirinya duduk di kursi dan mengawasi mereka seperti biasa, matanya mengamati semuanya. Sampai dirinya melihat tatapan Rama yang sedang mengarah kearahnya.

Rama tersenyum kecil dan menaikan alisnya seolah bertanya,sudah sehat teh?. Dirinya hanya melihat tapa menjawabnya.

Kegiatan hari ini sampai pukul 1 siang. Dan selesai sarapan semua murid baru akan membersihkan sekolah dan lingkungan sekitar bersama sama.

Anggota OSIS juga mengikuti. Butuh banyak orang untuk mengerjakannya.

Sekolah ini berlantai 5, cukup mewah karna mengingat keluarga si ketos yang cukup berada.

Dilantai satu terdapat aula, lapangan utama, basket sepak bola dan kolam renang  UKS serta tempat parkir.

Dilantai dua, ada kelas 10 dan ruang guru dan kepala sekolah  serta lab komputer.

Dilantai tiga, kelas 11 dan lab bahasa , ruang OSIS sanggar Pramuka dan ruangan untuk beberapa ekstrakurikuler.

Dilantai 4, kelas 12 dan lab kimia, lab fisika, lab bahasa dan kantin indoor serta koperasi.

Dan lantai 5 yang terakhir terdapat rooftof dan kantin outdoor.

Mereka semua hanya membersihkan dilapangan, taman dan sekitar jalan.

Semuanya selesai, sekarang menunjukan pukul 11.30 semua murid dan anggota OSIS dipersilakan untuk membersihkan diri dan solat.

Sakia duduk dipos satpam sekolah, disana belum ada pak Joko, mungkin sedang solat karna sudah waktunya untuk solat duhur.

Menunggu pak Joko sambil bermain ponselnya seperti biasa.

Membuka laman sosmed dan men scroll nya. Tanpa disadari pak Joko ada disampingnya.

"Loh neng udah sehat" tanya nya sampai Binara berjengit kaget.

"Iya pak"

"Alhamdulillah, kemarin maaf banget bapak ngga bisa bantu banyak"

"Gapapa pak dan terimakasih" dibalas anggukan pak Joko.

Mereka berdua sama sama diam, merenung dengan isi kepala masing-masing.

"Teh"

Sebuah teriakan seseorang yang memanggil Binara. Itu Rama, yang kini memakai seragam OSIS lengkap dengan topi yang digenggamnya.

"Teteh udah sehat" dibalas anggukan

"Rama mau minta maaf"

"Buat"

Binara (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang