Hari jumat, hari pemilihan ketua osis dan wakil ketua osis baru SMA BINSANA.
Semua panitia mengenakan seragam khas osis yakni batik dengan bawahan hitam dilapisi almamater osis.
Seperti Binara, yang mengenakan batik dengan rok hitam dilapisi almamater sampai lutut serta sepatu boots hitamnya.
Dengan mengenakan kacamata bacanya, Binara sibuk mengawasi mereka yang baru datang sekolah.
Hari ini Binara piket, dan menjaga didepan gerbang sekolah.
Dengan membawa buku hitam kecil ditangannya.
Pemilihan akan diadakan jam 8 sampai dengan selesai perhitungan suara. Hari ini KBM ditiadakan.
Semua anggota osis kelas 11 sibuk membagikan undangan sebagai tanda masuk dalam pemilihan.
Binara selesai piket dan mulai masuk keruangan osis untuk brefieng dengan yang lain.
"Permisi"
Binara masuk dan langsung duduk ditempat sebelah Ahdan.
Didalam sudah ada Pak Rudi selaku pembina osis.
"Selamat pagi semua" sapa Pak Rudi
"Pagi pak"
"Hari ini kita akan memulai pemilihan sebelumnya kita berdoa dulu sesuai keyakinan masing masing, berdoa mulai"
Semua hening, sibuk melantunkan doa supaya diberi kelancaran dan kesuksesan dalam acara nanti.
"Selesai"
Pak Rudi mulai menjelaskan semua tentang kegiatan nanti, semua mendengarkan dengan baik.
"Baik itu saja dari bapak, terimakasih"
Pak Rudi undur diri dan meninggalkan ruangan osis, untuk pergi kelapangan indoor.
Ahdan berdiri dan menyampaikan beberapa kata sebagai salam dan meminta bantuan dari semua untuk kerjasamanya dalam kegiatan ini.
"Cukup dari saya, mari kita mulai"
Semua berkumpul membentuk lingkaran, dengan tangan yang saling bertumpu.
"OSIS SMAN BINSANA" Ahdan berseru
"MAJU, SUKSES DAN BERPRESTASI"
Semua bubar setelah melakukan yel yel.
Masuk kedalam lapangan indoor dan membuka jalannya pemilihan.
Ahdan bagian mengawasi seperti yang dilakukan Pak Rudi.
Sedangkan Binara dan Ria mendata siswa siswi yang akan melakukan pemilihan sesuai urutan kelas, dimulai dari kelas 10 A1 sampai kelas 12 S3.
Duduk dikursi depan pintu masuk lapangan, dirinya sibuk mencatat nama murid.
Ria pamit kekantin untuk membeli minum.
"Kekantin dulu ya Nar"
"Iya"
"Titip ngga"
"Sari roti yang pandan 2 sama susu tawar 2"
Binara memberikan uang lembar berwarna biru dan Ria langsung melesat pergi.
Binara kembali fokus sampai Ahdan duduk disampingnya, tempat Ria semula.
"Gue bantu" Ahdan berucap
Binara nurut, dan membagikan bagian dari Ria tadi. Ahdan dengan dirinya mulai mencatat kelas 10 A3.
Mendata perkelas dan berhenti jika perkelas itu belum selesai.
Sampai Ahdan menulis nama yang membuat dirinya sedikit kesal.
Prarama Sae Winjaya.
Binara paham, tapi membiarkan begitu saja.
Sampai orang yang mempunyai nama itu datang dan menunjukan undangan kearah Binara dan Binara memberikan selembar kertas untuk memilih.
Ria kembali, membawa titipan Binara dan Ahdan pergi.
"Ini titipan lo"
"Thanks"
Ria menyerahkan kembalian, dan kembali mencatat dengan Binara.
Kelas 10 selesai, tinggal kelas 11. Mereka diberi waktu isitrahat karna memang sudah waktunya.
"Lo kenyang makan itu Nar" tanya Ria penasaran
"kenyang"
"Tapi akhir akhir ini lo pucet terus"
Binara tersenyum kecil saja, memang dirinya akui tubuhnya akhir akhir ini selalu lemas.
Ttingg...
Ponsel Binara berbunyi, tanda pesan masuk.
"Vitamin jangan lupa diminum Nar"
Hanya itu, sebuah peringatan ke Binara supaya tidak lupa.
Binara menghela napas pendek, selalu begini .
"Siapa Nar"
"Biasa"
"Lo mah selalu gitu, doi lo ya"
"Bukan"
Binara hanya terkekeh ringan, Ria selalu menggoda dirinya.
"Udah masuk ayo kita data lagi"
Mereka berdua kembali mendata kelas 11 dari A1 sampai S3.
Hallo guys,
jangan lupa baca dan voment ya
aku butuh dukungan dari kalian.
see you dipart selanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Binara (ON GOING)
TienerfictieFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SAYA MINTA TIMBAL BALIKNYA BUAT SAMA SAMA HARGAI KARYA ORANG TERIMAKASIH. Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat pemain saya mohon maaf karna tidak sengaja,ini murni karangan saya sendiri. Tentang Binara, Si gadis pe...