Semua beres, tinggal balik kerumah, tapi panggilan pak Rudi memberhentikannya.
"Nar ke sanggar Pramuka bantuin anak lain"
Kali ini mengangguk, sedikit sopan karna itu guru.
Ah iya, selain wakil ketua OSIS dirinya juga sebagai Pradana putri dalam Pramuka.
Dirinya mengikuti ekstrakurikuler OSIS dan Pramuka serta basket.
Kadang dirinya merasa bosan dan memilih kesibukan disekolah.
Untuk 3 hari kedepan dirinya izin untuk tidak bekerja. Karna akan sibuk dan ya ternyata benar sibuk sekali.
Sering pulang larut malam tidak masalah baginya, karna menurutnya menyenangkan, ditemani sunyi sungguh tenang baginya.
Soal kelas baru dirinya dikelas 12A1, tidak memikirkan akan duduk dengan siapa yang pasti semua temannya mengerti, barisan belakang dengan kursi tunggal, karna memang ganjil setiap kelas 12.
Masuk kesanggar kemudian gabung, mereka mengerjakan tugas masing masing.
Menurutnya, Pramuka lebih asik daripada OSIS, karna menurut pandangan dirinya anggota Pramuka lebih friendly.
Itu simpulan menurut dirinya tapi kadang merasa sama saja dengan OSIS, masih ada dengan tatapan sinis dan tajam baginya.
Pukul 19.00 masih berkutat dengan MacBook abu miliknya. Disini dirinya sendirian hanya ada anak anak baru yang sedang menginap.
Untuk urusan OSIS dirinya sudah bilang pada ketos dan jawabnnya hanya diam.
Tidak ingin pulang jika belum selesai,karna deadline besok.
Laporan tentang pengusulan acara Pramuka bagi siswa siswi baru yang diketuai dirinya.
Padahal sudah kelas 12 tapi masih sibuk, karna dirinya dipercaya untuk melanjutkan sekitar 1 semester lagi untuk OSIS dan Pramuka.
Melelahkan tapi, senang baginya disibukan dengan kegiatan penting.
Selasai Langsung dikirim untuk hasil biarkan saja besok.
Beres semua tidak ada yang tertinggal kemudian mengunci pintu.
Berbalik sempat terkejut sampai almamater jatuh.
Masih menutup mata karna terkejut sampai ada suara yang didengar.
Bukannya takut hanya terkejut, bagaimana tidak hendak berbalik didepan sudah ada orang memegang senter seperti hantu saja.
"Teh belum pulang" tanya si Rama
Masih sama diam tidak ada jawaban hanya bola mata yang bergerak seperti menjawab pertanyaan itu
"Teh sendirian" sekali lagi tetap diam juga.
Kemudian Rama menyodorkan satu cup sedang minuman matcha dingin.
"Diminum teh, tadi saya liat teteh sendirian disini, pas banget waktu saya istirahat terus beli minuman buat teteh juga, ini" dengan tangan menggantung belum diterima.
"Gapapa teh ambil aja kaya buat permintaan maaf sama makasih "
Akhirnya,diambil juga sedangkan si Rama tersenyum manis.
"Soal airpods nanti ya teh saya belum balik"
"Iya" satu kata berhasil keluar, Rama lega.
"Ya udah teteh balik udah malam, Rama mau kumpul lagi soalnya waktu istirahat udah habis"
"Makasih"
Terkejut, ucapan terimakasih itu terdengar lebih halus dari sebelumnya. Rama sampai bengong dengernya.
"Ah iya sama sama, mau tanya boleh teh"
Satu alis terangkat tanda 'apa'.
"Teteh ngga jaga kan OSIS juga"
"Besok"
Setelahnya Rama pamit dan dirinya berjalan keluar dengan minuman ditangan kanannya sedangkan alamamaternya kini dipakai.
"Rama lagi" batinnya.
Jangan lupa baca ya follow juga.
Saya butuh dukungan kalian sebagai rasa timbal balik
Terimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Binara (ON GOING)
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SAYA MINTA TIMBAL BALIKNYA BUAT SAMA SAMA HARGAI KARYA ORANG TERIMAKASIH. Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat pemain saya mohon maaf karna tidak sengaja,ini murni karangan saya sendiri. Tentang Binara, Si gadis pe...