Semua acara telah usai, kini mereka tinggal menjalani UAS semester 1 dibulan Desember. Bagi kelas 12 ini merupakan semester akhir sebelum memasuki ujian nasional.
Penilaian UAS akan diadakan Senin besok, Sabtu ini seluruh siswa siswi free class . Diisi dengan kegiatan bersih bersih sekolah untuk memulai UAS.
Bagi OSIS dan Pramuka mereka sibuk menjadi pengurus untuk hari ini. Mereka mulai menempelkan nomor peserta dimeja masing masing dan membagikan kartu peserta UAS.
Binara menerima kartu peserta ditangannya, berada di ruangan 2 artinya menempati kelasnya sendiri. Dengan urutan nomor 28.
Setiap kelas dibagi menjadi 2 dengan nomor urutan 1-15 di ruangan pertama sedangkan nomor 16-31 diruangan berikutnya. Terus seperti itu dan berlaku di semua kelas.
Setelah semuanya dibagikan, mereka dipulangkan untuk persiapan hari Senin.
Binara keluar kelas dengan seragam Pramuka dilengkapi Hoodie coklatnya, dan dengan sepatu hitam berhaknya.
Menaiki mobil silvernya dan melesat pergi menuju apartemennya. Hari ini dirinya akan bekerja lagi.
Sesampainya dirinya langsung mandi dan berangkat lagi menuju cafe dengan taksi.
"Nar udah Dateng aja Lo" ucap salah satu rekannya.
"Iya" jawabnya sambil sedikit mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Jaga bagian waiters ya Nar"
"Iya kak"
Dirinya berjaga dibagian waiters, untuk kasir sudah ada orang. Akan bekerja sampai cafe ini tutup yakni dipukul 11 malam. Dan besoknya akan berangkat bekerja lagi pukul 10 pagi.
Cafe sudah tutup dan dirinya kini sudah berjalan di trotoar untuk sampai ke apartemen nya.
"Tuhan" gumamnya kecil.
Dirinya duduk di bangku halte bus sendirian.
"Harus gimana" sambil menundukkan kepalanya.
Setelah dirasa tenang, dirinya kembali berjalan perlahan.
---------
Hari Minggu biasanya untuk bersantai sejenak sebelum menghadapi hari Senin kembali, tapi Binara kini dirinya sudah berada di gereja untuk berdoa sejak pukul tengah 8 pagi.
"Pak sudah makan" tanyanya pada tukang sapu di halaman gereja.
"Belum mba"
Binara mengajaknya untuk duduk dibangku halaman gereja.
"Isitrahat dulu pak ini kebetulan saya beli minuman 2"
"Terimakasih mba"
"Sama sama pak, diminum"
"Iya"
"Tumben Dateng pagi, biasanya bapak udah beres ini belum beres kamu sudah datang"
"Pengin Dateng awal pak"
"Kenapa"
"Ga bisa tidur dari semaleman ga tau kenapa"
"Gapapa mungkin lagi susah tidur aja"
"Bukan mungkin tapi selalu" batinnya.
"Bapak mau solat Dhuha dulu ya udah jam 8 lebih"
"Iya pak"
"Kamu masuk kedalam saja bapak mau ke sebrang dulu"
Kemudian bapak paruh baya yang sekiranya berumur 65th itu menyebrang jalan untuk pergi ke masjid.
Binara selalu bertemu dengan beliau, saat pertemuan pertama dirinya kaget karna bapak itu ternyata Islam dan tinggal seorang diri.
Kini dirinya terus melihat bapak itu hendak menyebrang jalan dengan sedikit kesusahan.
"Ayo saya bantu" Binara membantunya.
Setelah sampai di halaman masjid dirinya melihat sekitaran yang tampak megah dan bapak itu masuk kedalam.
Binara melihat semuanya , dimana bapak itu berwudhu dan senyum kearahnya kemudian masuk untuk sholat dengan khusyunya.
"Amin" batinnya saat melihat bapak itu memanjatkan doa
Dirinya keluar dengan bapak itu lagi, tapi kali ini gantian dirinya yang masuk kedalam gereja dan bapak itu kembali menyapu halaman.
Berdoa dengan khusyu setelahnya keluar dan berpamitan dengan bapak itu kemudian pergi untuk bekerja dicafe.
Hari ini dirinya tidak bertemu Ardan saat berdoa ataupun dicafe.
Hallo aku kembali
Jangan lupa baca dan voment ya
Soryy kalau ngga sesuai ekspektasi kalian
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Binara (ON GOING)
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA SAYA MINTA TIMBAL BALIKNYA BUAT SAMA SAMA HARGAI KARYA ORANG TERIMAKASIH. Jika ada kesamaan nama tokoh atau tempat pemain saya mohon maaf karna tidak sengaja,ini murni karangan saya sendiri. Tentang Binara, Si gadis pe...