28. Libur.

7 1 0
                                        

Setelah kemarin seminggu penuh semua murid dihadapkan dengan rumus rumus yang membuat otak panas, hari ini mereka semua akan dihadapkan dengan Omelan dari orang tua masing masing.

Saat ini Binara duduk diantara banyaknya wali murid.

Duduk sendiri dengan ditemani sebuah buku ditangannya dan kacamata bacanya.

Wali kelasnya masuk dan mulai membagikan rapor kemudian membacakan peringkat.

Binara diposisi pertama, syukur.  Kemudian dirinya keluar untuk pulang.

"Binar"

Dirinya berhenti dan menoleh. Ternyata Ria.

"Iya" balasnya

"Nongkrong hayuk ngerayain libur kita"

"Dimana"

"G tau si Septian"

"Ayo"

"Serius" pekik Ria.

"Gue sama Lo ya" dibalas anggukan Binara

Keduanya berjalan menuju parkiran, masuk dan Binara yang mengemudi.

"Rencana liburan kemana Nar"

"Engga tau"

"Lah gimana sih Lo" tawa Ria mengudara.

"Belum dipikir"

"Gue kejakarta tau Nar"

"Panas" ucap Binara.

"Gue juga ngga mau tapi dipaksa"

"Nurut aja" dibalas anggukan Ria.

"Eh Nar, congrats ya buat peringkat 1"

"Makasih" dibalas senyum tipis.

Kemudian mereka hening kembali dengan Ria yang memainkan ponselnya.

Mereka sampai ditempat dan masuk untuk mencari Septian dan satu temannya lagi, katanya.

"Ria" panggilnya.

"Itu disana"

Ria dan Binara langsung menuju meja Septian dan ternyata ada si Ardan.  Ria duduk dengan Septian dan Ardan dengan Binara. Canggung.

"Mau pesen apa" tanya Ria

"Matcha dingin aja Ri" jawabnya Binara

"Makanan engga Lo" dibalas gelengan Binara

"Desert aja ya Nar lo belum makan"

"Yaudah matcha juga"

Ria langsung memesan dan kemudian tidak lama datang makanan mereka. Mereka memakannya dahulu sebelum ngobrol ringan.

"Gue kangen banget suasana kita gini" celetuk Septian

Uhukkk

Binara refleks terbatuk dan Ardan langsung menyodorkan air mineralnya.

"Sory Nar" Binara hanya mengangguk.

Mereka memakannya kembali dan setelahnya ngobrol tentang sekolah dan diluar sekolah.

"Nar peringkat berapa"

"Satu lah dia emang Lo" celetuk Ria

"Biasa aja kali"

"HEH" Seru Ria

Mereka tertawa kecil mendengarnya. Mereka terus mengobrol sampai sore.

"Pulang" Ardan berucap

"Hah" beo Septian

"Maksudnya pulang udah sore bego" Ucap Ria

"Bacot Lo Ri, dendam banget sama gue ya, kasar Mulu heran"

"Dahlah males gue"

Binara kemudian berdiri meninggalkan mereka menuju tempat kasir untuk membayar.

"Udah gue bayar "

"Thanks Nar"

"Sama sama"

Mereka semua pulang dengan kendaraan masing masing. Binara dengan mobilnya,Ardan dengan motornya sama seperti Septian dengan motornya yang berboncengan dengan Ria.

"Duluan semua" pamit Ria

Binara melirik kearah Ardan sebentar sebelum memutar setirnya kearah kiri berlawanan dengan Ardan.

Jalanan mulai sepi Binara mulai merinding dibuatnya. Sekarang hanya dirinya sendiri yang berada dijalan ini, mungkin karna memang waktunya magrib.

Cit....

Mobilnya tiba tiba berhenti, tidak bisa dinyalakan, ini seram.

Dirinya keluar memeriksa bagian kesalahan pada mobilnya tapi tidak terjadi apa apa.

Sial, ternyata bensinya abis. Dirinya panik, mana jalannya sepi lagi.

Tanpa pikir panjang dirinya menghubungi Ardan, hanya nama itu yang tiba tiba terlintas. Berulang kali menghubungi nya tapi tidak diangkat juga.

'Tuhan aku mohon'

Sial, dirinya mulai takut. Hanya ada suara serangga didalam rerumputan bahu jalan. Akhirnya Binara memesan taksi online dan sedang berjalan kearahnya.

"Dengan mbak Binara" dibalas mengangguk

Dan langsung masuk kedalam taksi kemudian mulai menghubungi pihak keamanan untuk menderek mobilnya sampai apartemen.

Sedangkan seseorang itu mulai melihat ponselnya, ada beberapa panggilan tak terjawab dari Binar.

Tanpa aba aba dirinya langsung ke lokasi tempat Binara tadi. Nihil, disana sudah sepi tanpa adanya mobilnya yang terlihat mogok, hanya ada beberapa motor yang lewat.

Dirinya menghubungi kembali Binara tapi tidak aktif. Sila dia kecolongan lagi.






















Hallo semua,
Selamat datang kembali ya dalam ceritaku.
Jangan lupa voment
Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Binara (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang