Zoey Alice Madyson adalah seorang gadis muslimah berumur 22 tahun yang tinggal di Los Angeles. Gadis yang kerap kali di panggil Zee itu merupakan salah satu anggota organisasi rahasia di LA.
Zee merupakan anak dari salah satu petinggi di organisasi tersebut yakni Alex Madyson dan sang istri Lynn Zenaya yang berprofesi sebagai dokter. Namun sayangnya, kedua orang tua Zee meninggal 10 tahun yang lalu saat gadis itu berumur 12 tahun.
Maka dari itu pamannya, Erick Madyson menggantikan posisi sang ayah sekaligus mengangkat Zee sebagai anak angkatnya.
Zee dan saudara tirinya Veera, sama-sama dilatih sedari kecil dengan berbagai macam latihan, supaya besarnya mereka dapat menggantikan anggota organisasi yang lainnya yang sudah tidak lagi muda.
Zee ahli dalam bela diri dan menembak sedangkan Veera adalah seorang Hacker. Kode name mereka adalah Z dan V yang mana diambil dari nama panggilan mereka yaitu Zee dan Vee.
Kepribadian mereka sangat bertolak belakang. Zee yang introvert dan Vee yang ekstrovert. Terkadang Vee suka sekali mengusili Zee hingga berakibat tangan Vee di pelintir oleh Zee hingga ia mengadu ke ibunya. Tapi setiap Vee mengadu ke ibunya, maka ibunya akan menjewer Vee karena ibunya tau kalau Vee membuat masalah dengan Zee.
"Veera tolong panggilkan Zee". Ucap sang ayah memerintah pada Veera.
"Aye aye captain!". Veera segera keluar dari ruangan ayahnya kemudian berjalan menuju ruang saudara tirinya.
"Zee kau dipanggil Ayah".
Gadis yang dipanggil Zee itu mengangguk dan segera menuju ruangan sang Ayah. Ia mengetuk pintu terlebih dahulu kemudian masuk.
"Dad. Ada apa?". Gadis itu menghampiri sang Ayah yang sedang duduk di kursi kerjanya.
"Zee, kau ada misi di South Korea". Sang ayah memberikan sebuah dokumen yang langsung dibuka oleh gadis bernama Zee itu.
"Tidak ada jejak? Bagaimana bisa?". Ucap Zee setelah membaca sekilas isi dokumen yang diberikan ayahnya
"Kemungkinan karena mereka orang asing, kepolisian Korea tidak menganggap hal ini terlalu penting".
Zee mengangguk kemudian matanya menemukan kata asing di dokumennya.
"NCT?"
"Yeah, NCT is a Korean boyband with 23 members. Mereka mempunyai banyak anggota non Korea. So, kau akan menjadi manager sementara selama sebulan, sambil menyelesaikan misi dan melindungi mereka jika ada sesuatu yang tidak diinginkan".
"Alright".
"Any question?".
"No, Dad".
"Okay, kau akan ditemani Mr.Lee, John and Kimberly".
"Okay".
"Satu hal lagi, Dad akan mengirimkan file about your twin brother. Dia ada di Korea". Ucap sang Ayah menatap Zee yang cukup terkejut.
"Thanks a lot Dad".
"No problem kid".
Setelah berpamitan kepada ayahnya, Zee kemudian langsung menuju ruangannya. Ternyata Veera belum pergi dari sana, saudaranya itu asyik memakan cemilan simpanan Zee.
"Apa misinya?".
"Mencari orang hilang".
Veera mengangguk.
"Aku akan pulang, kau ikut tidak?". Tanya Zee menutup laptop lalu mengemasi barangnya
"Ikut!".
Sesampainya di rumah Zee langsung mengemas beberapa baju untuk dibawanya pergi. Tak lupa membawa beberapa senjata kesayangannya. Setelah itu ia menghubungi John untuk menjemputnya esok hari.
"Zee makan malam!". Vee berseru dari luar kamarnya.
"HM!". Zee kemudian bangkit menuju dapur untuk malam malam. Disana sudah ada Vee dan ibunya.
"Kata Ayah kau akan pergi menjalankan misi". Ucap sang ibu sambil mengambil makanan untuknya.
"Yes mom"
"Ibu akan menyiapkan beberapa obat. Jaga kesehatan dan hati-hati di negeri orang, okay?"
"Thanks mom".
"Negeri orang? Emangnya Zee mau kemana?". Tanya Vee
"South Korea". Ucap Zee santai
"W-what?!". Veera hampir menyemburkan makanannya. "Kenapa jauh sekali? Kalau begitu aku mau ikut!"
"Tidak boleh". Sahut ibunya
"Why?!".
"Kau harus menyelesaikan studimu terlebih dahulu".
"Mom aku bahkan bisa mengerjakan keduanya".
"Tetap saja Veera, dan ingat kau masih punya misi lain".
Veera menghela nafas kasar. "Hahhh I'm gonna miss you sist".
"Hm".
Hari ini hari keberangkatan Zee dan rekannya yang lainnya.
"Sudah semuanya, kan?". Tanya sang Ayah
"Sudah, yah".
"Good".
"Mom, Dad. Aku mau ikut Zee". Ucap Veera memasang tampang memelas.
"Tidak boleh Vee". Ucap sang Ayah.
Veera pasrah jika sudah ayahnya yang berucap, gadis itu tidak akan bisa membantah.
"Mom, Dad. I'll go:. Ucap Zee membenarkan topi bennienya
"Sudah semuanya? Nggak ada yang tertinggal kan?". Tanya ibunya memastikan lagi
"Sudah semuanya mom".
"Hati-hati ya. Kabari kami jangan lupa". Ucap ibunya
Zee mengangguk
"Mom akan merindukanmu". Ibunya memeluk Zee, kemudian Zee memeluk sang ayah dan saudara tirinya
"Kau menangis?".
Veera mengusap matanya. "Ini pertama kalinya kita berpisah sangat jauh".
Zee hanya tersenyum. "Zee pergi ya". Zee melambaikan tangannya kepada keluarganya. Sedangkan rekannya John, membawa kopernya untuk diletakkan di bagasi.
"Hati-hati dear!".
"Yes mom".
"Jangan lupa kabari kalau udah sampai!". Seru Veera yang makin menangis
"Iya".
Didalam mobil sudah ada Kimberly serta Chris, pemuda yang akan menghantar mereka ke bandara. Setelah John masuk, mobil kemudian berjalan menuju bandara
Sorry for the typo
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ZEE : The Twin's ✔
FanfictionMission in Seoul "We're twins" "N-ne?" A Fanfiction Dont bring it to reality