12. Chaotic

972 99 1
                                    

Alice baru saja ingin menutup matanya setelah seharian bekerja. Namun, suara telfon yang berdering membuat ia mengurungkan niatnya untuk tidur lalu mengangkat telfon tersebut.

"Zee! Saera hilang!".

Mata yang semula sayu itu seketika melebar. "P-pardon?".

"Saera hilang, seharusnya ia pulang setelah kelas malam. Namun teman sekelasnya bilang hari ini kelas malam ditiadakan".

Alice langsung bangkit untuk bersiap-siap. "Kalian dimana sekarang?!"

"Kami di apartemen Mr. Lee. John sedang melacak CCTV disekitar sekolah sekarang".

"Lacak ponsel Saera, aku sudah memasang alat pelacak disana".

"Alright".

Alice menutup telfonnya, ia mengambil jaketnya serta memakai masker dan earpiece. Tidak lupa ia juga mengantongkan pistol kesayangannya.

Alice kemudian keluar kamar, ia bertemu Jaemin yang ingin kekamar Renjun sambil membawa segelas teh.

"Eh, Alice-ya mau kemana malam-malam begini?". Lelaki itu memandangi Alice yang berpakaian serba hitam.

"Aku ada urusan sebentar". Ucapnya  berjalan melalui Jaemin. Pemuda itu hanya memandangi punggung gadis itu tanpa berkata apa-apa.

"Kau mau kemana?". Alice hanya melirik Jeno yang berada diruang tamu tanpa berniat menjawab.

Jeno bangkit dari sofa dan mengikuti Alice. Gadis itu sedang memakai memakai sepatu ketsnya.

"Aku bilang mau kemana?. Tidak tau ini sudah tengah malam, hm?".

"I'm in hurry right now". Alice ingin membuka pintu namun Jeno mencekal tangannya.

"Tinggal jawab mau kemana susah banget ya?!". Jeno mulai menaikkan suaranya karena kesal diabaikan. Tangannya juga makin mengeratkan cengkramannya pada Alice. Alice menatap Jeno dengan datar. Sungguh saat ini ia sedang tidak ingin berdebat dengan lelaki kelahiran april itu.

"Aku ada urusan, puas?".

"Tidak. Katakan dengan jelas tujuanmu".

"Please don't cross the line Mr. Lee. I have my business too". Ucap Alice lelah.

"Aku hanya ingin tau kemana kau pergi!. Kalau ada apa-apa nanti, siapa yang repot? Kami juga kan?!. Kau masih tinggal di dorm ini kalau kau lupa".

"I can takecare of myself". Ucap Alice final

"Baiklah kalau itu mau mu". Ucap Jeno kecewa, ia melepaskan tangannya dari tangan Alice kemudian berlalu begitu saja. Jaemin yang kebetulan sedang ada diruang tamu hanya diam saat Jeno melaluinya dan masuk kedalam kamar sambil membanting pintu.

"I'm sorry". Alice kemudian keluar dari dorm lalu menghidupkan earpiecenya.

Srak...srak

"John, miss Kim?".

"Zee?"

"John kalian masih di apartemen Mr. Lee?"

"Kami sudah dijalan menuju apartemenmu".

"Okay".

5 menit kemudian mobil yang ditumpangi John dan Kimberly tiba.

"Lokasi Saera ada di distrik di pinggiran Seoul".

"Sejauh itu?"

"Ya. Aku takutnya Saera diculik oleh kelompok gangster itu. Mengingat 2 anggota mereka sudah kita masukkan kedalam penjara".

[1] ZEE : The Twin's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang