7. You Must Sleep

1.1K 115 2
                                    

Malam harinya dorm yang tadinya sepi, tiba-tiba ramai karena kedatangan Haechan dan Chenle. Mereka berdua berencana menginap malam ini.

"Renjunnie! Aku tidur dengan mu ya?!". Haechan bergelayut manja dengan Renjun disofa

"Shireo!". Renjun mencoba melepaskan tangan Haechan di lengannya namun sia-sia.

"Aaaaah waee?".

"Tidur sama Jeno atau Jisung. Aku kan tidur dengan Jaemin".

"Suruh saja Jaemin tidur di kamar Jeno atau Jisung....atau ruang tamu juga boleh".

"Ya!, Juggo shipeo?!". Sahut Jaemin menatap tajam Haechan.

"Renjun-ah tolong aku! Jaemin akan membunuhku!". Haechan makin memeluk Renjun membuat Renjun makin menolak lelaki itu dengan brutal.

"Ya! Lee Haechan lepas!"

Haechan akhirnya melepaskan pelukannya. "Hari ini kayaknya aku mau masak samyeopsal deh". Ucap lelaki itu tiba-tiba berdiri dan berjalan ke dapur untuk membuka isi kulkas.

"Eh? Kenapa tidak ada daging babi?"

"Kau lupa ada Alice disini?". Ucap Jeno yang sedang mengambil air minum

"Oh iya Alice kan tidak makan daging babi. Padahal aku...."

"Kalau kalian mau makan daging babi silahkan. Aku bisa makan diluar". Sahut Alice memasuki dapur.

"Ani, bukan seperti itu".

"Arrayo. Gwaenchana, aku pergi keluar dulu".

"Jamkkanmanyo!". Haechan menarik lengan baju Alice dengan cepat

"Aku akan masak ramyeon saja. Kau tidak boleh keluar karena kau harus mencoba masakanku".

"Haechan-ssi gwaenchana, tidak perlu repot-repot".

"Alice-ssi you can't go out. Duduk saja di meja makan....atau kau mau membantuku memasak?".

Alice melihat Haechan sebentar kemudian mengangguk. "Aku bantu".

"Good".

Jadilah Alice tidak jadi keluar dan malah membantu Haechan memasak ramyeon.

Haechan kemudian mengambil 3 bungkus ramyeon di kabinet atas kemudian membuka bungkusannya. Sedangkan Alice memotong daun bawang dan sedikit jamur kuping.
5 menit kemudian aroma masakan Haechan membuat para penghuni dorm berkumpul di meja makan

"Tumben Haechan hyung masak. Ada apa nih?"

"Nggak ada apa-apa Chenle-ya".

Haechan kemudian meletakkan panci berisi ramyeon di meja yang sudah dialasi kain.

"Wah kayaknya enak!". Ucap Renjun

Mereka kemudian mengambil ramyeon bergantian. Chenle yang pertama kali menyuapkan mie instan itu kedalam mulutnya.

"Ehm Masisseo!".

"Geuraeyo?"

"Eum". Chenle mengangguk mantap

"Manhi meogeo Chenle-ya". Haechan kemudian beralih menatap Alice.

"Alice-ssi eottae?".

Alice menangguk. "Neomu masisseo".

Haechan kemudian tersenyum bangga.

Haechan's cooking worked!






[1] ZEE : The Twin's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang