21. The Day Before

970 103 2
                                    

Pagi harinya Alice bangun duluan lalu melakukan aktivitas paginya dengan tenang karena Renjun masih tidur dikasurnya.

Semalam mereka memutuskan untuk tidur berdua agar Mark bisa tidur dengan Jaemin sementara Haechan dengan Jeno serta Chenle bersama Jisung.

Hari ini, hari terakhir Alice sarapan dengan yang lainnya. Chenle kemudian datang membantu gadis itu membuat sarapan. Lelaki itu katanya ingin memasak telut tomat.

"Chenle-ya, kakimu sudah lebih baik?".

"Eum!".

Alice tersenyum kemudian lanjut membuat sup pereda mabuk karena ternyata setelah Alice pamit untuk tidur mereka malah mabuk-mabukkan.

"Semalam semuanya minum?".

"Aku dan Jisung saja yang tidak. Tapi sepertinya Haechan hyung yang paling banyak minum semalam".

Alice mengangguk. "Algesseo". Kemudian gadis itu mulai memanaskan gyoza yang kemarin ia sempat buat.

"Wah ini gyoza yang noona buat sendiri?"

"Iya".

"Jisung kemarin bilang bawa ia membantu noona".

"Eum, tapi dia malah mengacaukannya".

"Yoksi Park Jisung".

Mereka tertawa. Tak lama kemudian  Mark dan Jaemin datang bersama.

"Oh Chenle-ya, Alice-ya sudah bangun?". Tanya Mark

"Ne hyung".

Alice menangguk. Mark kemudian membantu menyiapkan mangkuk dan sendok. Sedangkan Jaemin membuka penutup panci berisi bubur ayam lalu menutupnya kembali.

"Mulai besok aku yang akan masak sarapan". Ucapnya pada Alice

"Ne, gomawo".

"Jaemin-ah tolong bangunkan yang lain". Ucap Mark

"Ne hyung".

Jaemin kemudian pergi membangunkan yang lain. Chenle duduk duluan di meja makan bersama sup pereda mabuk dan telurnya yang sudah jadi.

Sedangkan Mark tengah membantu Alice membawa gyoza dan gadis itu membawa panci bubur.

Setelah semuanya berkumpul di meja makan, merek lalu a duduk di kursi masing-masing. Posisi duduknya dari kiri ada Haechan, Alice, Jaemin dan Mark. Lalu didepan Haechan ada Jeno, Renjun, Jisung kemudian Chenle. Tiba-tiba Haechan menyenderkan kepalanya di bahu Alice.

"Eomma pusing".

"Cih, Haechan hyung manja". Sinis Jisung yang iri.

"Biarin wlee!". Haechan menjulurkan lidangnya mengejek Jisung.

"Makan supnya dulu". Alice mendorong semangkuk sup sujebi kedepan Haechan

"Shireo~, mau bubur aja".

"Makan sedikit, biar nggak pusing lagi".

Haechan menghela nafas kemudian mengangguk.

"Noona tolong ambilkan aku bubur". Ucap Jisung.

Alice kemudian mengambil mangkuk Jisung dan mengisinya dengan bubur. Dan setelahnya 6 mangkuk mengarah kepadanya minta diisikan.

Alice pun mengisi satu persatu mangkuk mereka.

"Haechan-ah, sudah dimakan supnya?".

"Eum".

Mereka pun sarapan bersama kecuali Alice yang hanya minum susu Strawberry.









[1] ZEE : The Twin's ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang