31- Bawa aku kemanapun kamu pergi

22.1K 2.5K 134
                                    

Kebahagiaan seorang suami itu apasih? Kalau bukan punya istri setia, penurut, sayang anak, dan pintar memasak. Kalau cantik dan mempesona itu tergantung bagaimana pasangannya 'kan?

Dulu, rumah tangga Haikal memang masih di awang-awang. Yah, mau bagaimana lagi, namanya saja perjodohan. Konflik batin sering terjadi.

Tapi begitulah yang disebut prahara rumah tangga. Kalau tidak ada tangis atau perdebatan, itu belum afdol katanya.

Masih ingat dengan Mba Irene? Iya, istrinya Mas Jeremy, sepupunya Kara yang ganteng itu. Mba Irene dulunya lulusan hukum dengan predikat cumlaude di kampusnya. Tapi bagaimana masa kejayaannya harus berakhir sebagai ibu rumah tangga, mungkin untuk sebagian orang sangat disayangkan. Apa gunanya sekolah sampai tinggi, kalau setelahnya langsung ke jenjang pernikahan? Tidak mau senang-senang dulu? Atau setidaknya, bekerja.

Mba Irene tidak pernah menanggapi pertanyaan-pertanyaan itu dengan serius. Toh mereka tidak tahu bagaimana rasanya jadi istri seorang dokter ganteng yang jadi idola pasien-pasiennya dirumah sakit. Menjadi istri juga sebuah pekerjaan, imbalannya surga, kalau soal bersenang-senang Irene juga bisa bersenang-senang setelah menikah. Bersama Jeremy, dia bahkan bisa berkeliling dunia. Lalu apa yang harus disayangkan? Bukankah lebih sayang kalau tidak kunjung menikah disaat usia sudah matang?

Mba Irene pernah bilang begini pada Kara disuatu sore-

"Kewajiban istri itu nggak susah, Kara. Cuma harus melayani suami. Kerjaan rumah dan segala tetek mbengeknya itu bagian suami, seharusnya. Tapi bagaimana kamu harus mengabdi, nggak sekadar harus handal diatas ranjang aja. Liat bagaimana dia kerja buat kamu dan anak kamu, yang namanya kerja itu nggak ada yang enak. Maka sebagai gantinya, kita hanya perlu menjaga rumah agar tetap nyaman ditempati, bagaimana kamu membersihkan, merawat isinya, dan memelihara orang-orang didalamnya. Itu adalah bagian paling penting. Lagipula, apa yang harus kamu sesali dari sebuah pernikahan?"

Dulu Kara tidak begitu memikirkan perkataan Irene sebab dia terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara agar bisa bersama Mahesa lagi. Tapi sekarang, ketika ia sudah memutuskan untuk memilih Haikala sebagai tujuannya, akhirnya Kara mengerti, apa yang harus ia lakukan untuk suaminya.

Haikala mungkin memiliki banyak uang ditabungannya, namun Kara bisa menjamin untuk menghidupi keluarga, laki-laki itu memakai uang hasil keringatnya sendiri.

Lantas apa yang ia sesali dari sebuah pernikahan? Dulu ada, sebab cintanya kandass mendadak. Sekarang? Kara baru tahu nikmat menjadi istri yang sebenarnya bagaimana. Terlebih jika suaminya seperti Haikala Akshal Guntara.

"By, kamu maaaah. Ntar kalo aku nggak tahan beneran gimana coba?" Dan seperti yang diketahui, Kara terlalu suka menggoda Haikala baru-baru ini. Dari mengikutinya mandi, memakai lingerie transparan ketika tidur, atau yang lebih tidak disangka-sangka, perempuan itu memandikan madu keseluruh tubuh Haikala dan menjilatinya. Gila, Haikala yang masih ingat kalau istrinya baru saja operasi dibuat resah mati-matian. Haikal hanya mampu mencengkeram pinggiran bath tub sambil mengigit bibirnya beberapa kali.

Memangnya ada lelaki yang tahan kalau sudah masuk kedalam bak yang sama dengan keadaan sama-sama tidak berpakaian?

"It's ok, just kiss and touch my breast." Kara menawarkan, bagaimana ia menyentuhkan dadanya pada dada Haikal, lantas sedetik kemudian Haikala mendesah panjang, ingin ia berlari keluar dari bak mandi jahaman itu, tapi tubuhnya berat sekali untuk beranjak.

"Nggak bisa, kalau udah pegang-pegang ntar aku lepas kontrol. Besok aja, kita cek ke dokter dulu lukanya udah sembuh atau belum baru kita-

"Apa? Ngapain?" Kara terkikik geli. Apalagi ketika ia menemukan wajah Haikala memerah bersama telinganya sekaligus. "By, bibir kamu jangan digigitin terus nanti berdarah dan bengkak loh. Besok kalo ketemu temen-temenmu dikira aku melakukan kekerasan dalam rumah tangga."

1. Semesta Dan Rumahnya [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang