BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU <3
SELAMAT MEMBACA!!
***
Sesuai janji, Kalrevas akan datang dan membawakan Tita es krim strawberry kesukaannya. Meski ia akan memaksa Tita untuk menyimpan es krim itu dan tidak menghabiskan dalam waktu yang cepat.
Saat sampai, wajah ceria dari Tita menyapanya. Gadis itu tersenyum lebar dan berlari menghampiri Kalrevas.
"Kalrevas!" pekik Tita kesenangan.
Kalrevas tersenyum, ia memberikan plastik putih pada Tita. Tanpa basa-basi Tita membuka plastik itu dan tersenyum lebar.
"Makasih, Kalrevas," pekik Tita melompat dan memeluk Kalrevas.
Apa yang Kalrevas lakukan selain membalas pelukan Tita, ia menyembunyikan tubuh mungil Tita di balik tubuh besarnya. Kalrevas mengacak rambut Tita dengan sangat gemas, gadis itu selalu menggemaskan di mata Kalrevas.
"Jangan di makan sekarang, besok aja. Pokoknya satu es krim sehari," ujar Kalrevas mengingatkan.
"Yah kok gitu, kan Tita mau makan es krimnya sekarang," lirih Tita melepas pelukannya.
"Udah malam, Ta, nanti pilek terus demam. Besok aja, jangan makan es krim malam-malam."
"Tapi--"
"Nurut atau atau gue buang es krimnya."
Tita melotot, ia langsung menyembunyikan es krim itu di belakang punggungnya dan menggeleng pada Kalrevas.
"Jangan, Kalrevas. Ini kan udah punya Tita, jadi Kalrevas gak boleh ambil lagi, pamali," ujar Tita.
"Ck, itu gue yang beli, suka-suka gue lah," balas Kalrevas.
Tiba-tiba Tita berlari masuk ke dalam rumah, ia meninggalkan Kalrevas yang cengo karena gadis itu menabrak pintu dengan keras tapi tetap berlari masuk dengan rusuh.
"Dasar bocah," gumam Kalrevas memilih untuk duduk di kursi teras.
Tak lama kemudian Tita keluar dengan mata yang berkaca-kaca, ia menghampiri Kalrevas dan berjongkok di depan laki-laki itu.
"Sakit," lirih Tita memegangi lututnya.
Kalrevas tertawa. "Rasain."
Bibir Tita mengerucut, ia menyentuh keningnya. "Sakit juga," cicitnya mendongak dan menatap Kalrevas.
Berusaha keras untuk tidak menendang Tita karena gemas, Kalrevas tersenyum dan memeriksa kening gadis itu.
"Ya ampun, Ta, jidad lo bolong," ujar Kalrevas berbohong.
"IBUUUU!!! HUWAAA JIDAD TITA BOLONG!! KALREVAS TOLONGINNN!!!"
Kalrevas menggigit bibirnya agar tidak tertawa, ia menunduk untuk menyembunyikan wajahnya.
"Hiksss.., ibuuu sakitt."
"Eh, jangan nangis," ujar Kalrevas panik tiba-tiba.
"Jidad Tita bolong hikss."
"Enggak, gue bercanda. Jidad lo gak kenapa-kenapa, Ta."
"Kata Kalrevas tadi bolong."
"Enggak, gue bohong."
"HUWAAA KALREVAS BOHONGIN TITA LAGIII!!"
"Tita," desis Kalrevas membekap mulut Tita. "Diam atau gue buang ke laut?"
"Tita diam," jawab Tita menghentikan tangisnya dengan segera.
Kalrevas tersenyum, ia mengacak rambut Tita dengan sedikit kasar hingga rambut lembut itu berantakan. "Gemes banget pacar gue, beneran gue jual ni entar."
KAMU SEDANG MEMBACA
KALREVAS [HIATUS]
Teen FictionKalrevas Zeus Angkara, si tampan yang memiliki julukan galak, kejam dan berbahaya. Namun semua itu tidak berlaku pada Titania Al Husein, si imut yang selalu menjadi ratu di hati Kalrevas. Kalau kata Guntur, Kalrevas itu suka seenaknya. Termasuk saa...