BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU <3
SELAMAT MEMBACA!!
***
"Kalrevas, ayo jawab pertanyaan Tita. Jelaskan diri Kalrevas dalam satu kata!" suara Tita terdengar sangat bersemangat.
"Gak suka di atur," jawab Kalrevas datar.
"Cuma satu kata, Kalrevas, ih," ketus Tita menarik lengan jaket Kalrevas.
"Namanya juga gak suka di atur, Ta. Suka-suka gue lah," ujar Kalrevas memencet jari kelingking Tita hingga gadis itu terpekik.
"Sakit, ih," ringis Tita cemberut dan mengembungkan pipinya.
"Gemes banget sih anak bu Tiwi, di jual laku gak ya?" gumam Kalrevas sebelum tertawa hingga Tita melotot.
"Jual lagi jual lagi," ketus Tita melirik Kalrevas dengan tajam.
"Kenapa mata lo begitu? Mau gue colok?" tanya Kalrevas ikut melotot dan lebih galak.
Tita mengembuskan napasnya pelan, ia melemaskan bahunya dan bersandar di bahu Kalrevas. Tita memandangi anak-anak Vegastor yang tengah bermain bola di lapangan tanah dekat markas, Guntur menjadi ketua Vegastor untuk melawan para anak-anak kecil yang ada di sana.
"BOTAK!! JANGAN SERUDUK PETIR GUE!!" pekik Guntur menutupi bagian bawah tubuhnya, pasalnya seorang bocah baru saja menanduk masa depannya.
"Anjir, lo udah gak perawan, bang," ujar Ribut tertawa terbahak-bahak.
Guntur tersungut-sungut, apalagi saat melihat bocah-bocah ikut menertawainya. Hancur sudah image keren dan cool yang ia bangun.
"Guntur lucu banget," ujar Tita ikut tertawa.
"Lucu apanya? Dia jelek," ketus Kalrevas galak.
"Ih, kan emang lucu. Lihat aja kita semua ketawa," balas Tita heran.
"Gue enggak," sela Kalrevas dengan tatapan tajamnya. "Awas lo puji-puji cowok lain, gue masukin lo ke karung terus gue buang ke got."
"Ih Kalrevas kejam, masa Tita mau di buang pake karung. Kalrevas emang gak sayang Tita," ujar Tita merajuk dan mengerucutkan bibirnya.
Bukannya luluh dan membujuk, Kalrevas malah mengapit kepala Tita menggunakan tangannya hingga kepala Tita terhimpit ketiak Kalrevas.
"Ih, Kalrevas lepass!!"
"Hirup aroma ketek gue, Ta, biar lo nurut sama gue. Itu jimat biar lo gak oleng ke cowok lain," ujar Kalrevas tertawa keras.
"TOLONGG!!!" teriak Tita merasa sesak.
Plak
Kalrevas terkejut, ia meringis dan menoleh ke arah dimana ada Svarga berdiri dan menatapnya tajam.
"Pingsan dia," tegur Svarga menghentikan aksi kekerasan dalam berpacaran itu.
Kalrevas tersenyum, ia melepaskan Tita begitu saja. Namun Kalrevas merapikan rambut Tita meski sedikit kasar hingga kepala Tita terasa di tarik-tarik.
"Sayangnya gue cantik banget sih, imut lagi, jadi pengen banting," ujar Kalrevas tersenyum lebar namun terkesan menakutkan bagi Tita.
"Kabur aja, Ta, jangan dekat-dekat Kalrevas. Mending sama gue," celetuk Guntur tiba-tiba muncul.
"Mau mati lo?" tanya Kalrevas mengancam dengan tatapan tajamnya.
"Kita duel aja, gimana? Kira-kira siapa yang menang antara pukulan lo atau petir gue," ujar Guntur sombong namun ia tetap bergerak menjauh dari Kalrevas karena takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALREVAS [HIATUS]
Teen FictionKalrevas Zeus Angkara, si tampan yang memiliki julukan galak, kejam dan berbahaya. Namun semua itu tidak berlaku pada Titania Al Husein, si imut yang selalu menjadi ratu di hati Kalrevas. Kalau kata Guntur, Kalrevas itu suka seenaknya. Termasuk saa...