15 : KALREVAS DAN ARTI SAHABAT

1K 108 17
                                    


BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU <3

JANGAN LUPA KOMEN JUGA YA :v

SELAMAT MEMBACA!!

***

Siang ini Tita tengah berjalan menuju rumah, ia menggunakan bus dan sekarang ia harus berjalan kaki dari halte hingga rumah. Tidak pulang bersama Kalrevas karena kekasihnya itu sudah bolos sekolah sejak dua jam sebelum pulang, itulah yang membuat Tita menjadi kesal karena Kalrevas tidak memberi kabar hingga ia menolak ajakan Jeanessa maupun Azzura tadi.

"Tita!"

Langkah Tita terhenti, ia berbalik dan melihat Zeyn tersenyum padanya.

"Hai," sapa Zeyn sangat ramah.

"Zeyn ngapain kesini?" tanya Tita heran.

"Pulang sendirian? Kalrevas mana? Ayo gue antar."

Tita mengernyit heran, ia menatap penampilan Zeyn yang sangat berantakan. "Zeyn habis berantem?" tanyanya.

Zeyn mengangguk dan tersenyum. "Ta, gue kangen," tuturnya sangat pelan namun mampu membuat Tita terdiam. "Gue kangen waktu kita sama-sama. Gue, lo, Kalrevas, Lola. Gue kangen kita."

"Zeyn yang pergi," lirih Tita.

"Kalian buang gue," desis Zeyn. "Setelah Lola yang pergi, lo dan Kalrevas ikut pergi. Kalian tinggalin gue dan lebih pilih orang lain."

"Zeyn benci Kalrevas, Zeyn bilang kalau Lola pergi karena Kalrevas. Zeyn yang pilih untuk pergi dan musuhin Kalrevas."

"Gue pikir Kalrevas bakal sadar dan balik ke gue, gue pikir lo bakal bujuk Kalrevas untuk balik lagi. Tapi kalian emang pilih untuk tinggalin gue, kalian gak pikirin gue. GUE HANCUR, GUE KEHILANGAN LOLA DAN KEHILANGAN KALIAN!!"

Tita tersentak, ia mundur dengan perlahan saat menyadari Zeyn mulai marah.

"GUNTUR DAN SVARGA BISA GANTIIN POSISI GUE. LO TAU? GUE BENCI MEREKA. TAPI GUE JAUH LEBIH BENCI KALREVAS."

"Zeyn," cicit Tita takut.

"Tapi gue gak bisa benci lo, Ta," lirih Zeyn tersenyum dan mendekat. "Ta, cuma lo dan Lola yang bisa ngertiin gue. Karena Lola udah gak ada, sekarang gue cuma butuh lo, Ta."

Tita menggeleng. "Zeyn bisa berubah dan berhenti jahat sama Kalrevas dan Tita, pasti kita bisa kayak dulu lagi."

Zeyn menggenggam pergelangan tangan Tita membuat gadis itu terkejut. "Gue gak jahat sama lo, Ta. Gue selalu jaga lo, gue jaga lo, Tita. Gue sayang sama lo, sama kayak sayang gue ke Lola."

Tita berusaha melepaskan tangannya. "Tita tau, Zeyn pasti sedih di tinggal Lola. Tita juga sedih, Lola juga sahabat Tita."

"Beda, sedih kita beda. Lo di tinggal sahabat? Tapi gue di tinggal cinta gue, Ta," lirih Zeyn. "Gue di tinggal dua cinta gue. Mereka pergi tinggalin gue."

Perkataan Zeyn mampu membuat Tita teringat kejadian lampau, ia merasa dunia berputar dan menelannya.

"Lola kenapa nangis?"

"Tita, hikss. Tolongin Lola."

"Lola kenapa? Ayo bilang ke Tita, biar Tita tolongin."

"Tolong hikss."

Genggaman tangan Zeyn semakin erat hingga mampu menarik kesadaran Tita, namun rasanya Tita sangat ingat benda yang di genggam erat oleh Lola.

"Zeyn yang hamilin Lola?" tanya Tita ketakutan.

KALREVAS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang