03 : CALON MERTUA KEBANGGAAN TITA

1.8K 179 44
                                    

BUDAYAKAN VOTE TERLEBIH DAHULU <3

SELAMAT MEMBACA!!

***

Deru mesin motor bersahutan di tengah dinginnya suasana malam yang berubah panas karena sebentar lagi akan di adakan balap liar.

Kalrevas memainkan gas motornya dan melirik Zeyn yang berada di garis start bersamanya. Kalrevas menerima tantangan untuk adu balap dengan Zeyn, sebenarnya Kalrevas sangat malas, namun ia tentu tidak akan memberikan kesempatan Zeyn tersenyum senang.

"Tiga!"

"Dua!"

"Satu!!"

Brummm

Baik Kalrevas dan Zeyn sudah melesat pergi meninggalkan garis start, keduanya sibuk berusaha untuk memenangkan balapan malam ini.

"Kalrevas menang gak, Ga?" tanya Guntur pada Svarga.

"Menang," jawab Svarga seperti ahli tebak.

"Oke, gue percaya," timpal Guntur.

Kebiasaan, Guntur sangat suka bertanya tentang banyak hal pada Svarga dan mempercayai jawaban sahabatnya itu, karena tak jarang jawaban Svarga berakhir benar.

Seperti sekarang, para Vegastor tengah berteriak keras dan menyuarakan nama Kalrevas saat bos mereka melewati garis finis lebih dahulu.

Kalrevas melakukan selebrasi dan memutar motornya dengan keren, Guntur tersenyum lebar dan menepuk pundak Svarga, sedangkan Svarga menampilkan senyum tipisnya.

"Bos kita, nih!" seru para anggota dengan semangat. "Kalrevas selalu juara!!"

"Kalrevas nih bos, senggol dong!!" seru Guntur sengaja membesarkan suaranya agar terdengar oleh Zeyn terlebih anggotanya.

"Gak salah kita punya bang Kalrevas, emang gak di ragukan lagi," ujar Ribut ikut memanasi Zeyn.

"Yang kalah jangan nangis ya," sambung Bilal.

Zeyn mengumpat, ia menatap tajam Kalrevas yang asik tertawa bersama teman-temannya. Lagi dan lagi ia kalah dan itu menambah kebencian Zeyn pada Kalrevas.

"Kita punya waktu lain," ujar Zeyn tersenyum miring sebelum menarik anggotanya untuk pergi dari sana.

Kalrevas menatap kepergian Zeyn dengan heran, padahal ia sudah mengingatkan para anggota untuk berjaga-jaga kalau saja Zeyn akan memulai perkelahian karena sangat jarang laki-laki itu menerima kekalahan begitu saja.

Tapi karena mereka benar-benar pergi, Kalrevas jadi lebih tenang dan meminta anggotanya untuk pulang juga. Lagi pula hari sudah sangat malam meski besok libur, tapi ada baiknya mereka berada di rumah lebih cepat.

"Kita nginap ya," ujar Guntur pada Kalrevas.

"Bebas," jawab Kalrevas sebelum memasang helm dan pergi di ikuti Guntur dan Svarga.

Ketiga remaja itu sampai di rumah mewah milik Kalrevas, rumah yang di isi banyak pelayan karena luas rumah yang harus selalu di bersihkan.

"Pada nginap?"

Langkah ketiga remaja itu terhenti, mereka menoleh pada ibu Kalrevas yang tengah santai di ruang tamu. Kalrevas melirik jam, padahal ini sudah sangat larut tapi ibunya masih belum tidur.

"Mami gak tidur?" tanya Kalrevas menghampiri Nattaya.

Nattaya menggeleng. "Jadi pada nginap disini, hm?"

KALREVAS [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang