28

17 1 2
                                    

YUHU HULLA HALLO.

GIMANA NIH KABARNYA BAIK KAN YA?

BTW, GIMANA NIH? PADA SUKA GAK?

DARI PADA BANYAK BASA BASI MENDING LANGSUNG BACA AJA Y!.

●Happy reading●

¡
.
¡

Salma dan kenath sedang mengabiskan waktu bersama. Dihitung tingal 3 hari lagi mereka bertemu, setelah itu nayya dan juga kenath akan kembali ke luar negeri untuk melanjutkan studinya di Amerika.

"Nath" Pangil salma membuat kenath menengok

"Kenapa hm?"

"Masih kangen"

Kenath terkekeh, "Kan masih disini by"

"3 hari lagi kamu balik" Sedih salma membuat kenath mengerti.

"Mau ikut?"

"Gak bisa" Salma mengeleng lalu ngedusel di dada bidang kenath.

Kenath mengelus kepala belakang salma, "Maaf yah, beberapa tahun lagi kita bisa kek dulu lagi"

Salma menganguk.

Cup

Kenath mencium kening salma lembut. Ia sangat menyanyangi wanita di depannya ini.

"WOY ANAK KUDA. MAKAN AYO" Teriak nayya dari lantai atas.

Kenath dan salma saling pandang lalu terkekeh, "Iya nay sabar" Ucap salma lalu menarik kenath ke lantai atas.

Ternyata di lantai dua sudah kumpul semua dengan berbagai macam makanan. Ada pizza,spegeti, ketoprak, udang, pempek bahkan makanan lainnya.

Mereka duduk melingkar di lantai lalu mengambil makanan sesuai keinginan mereka.

"Gimana nih kuliah kalian semua?" Tanya nayya yang sejak awal tidak membahas ini.

Saking asiknya dengan liburan mereka dan khusus hari ini mereka menghabiskan di vila tempat mereka beristirahat.

"Baik lu gimana?" Jawab yoga dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Telen dulu yog" Tegur sang pacar membuat yoga terkekeh.

"Baik juga. Alhamdulillah"

"Cowo cakep disana nay?" Pertanyaan itu keluar dari mulut syahdan.

Nayya menganguk, "Namanya bule" Jawab nayya terkekeh saat melihat wajah putra yang masam.

"Terus gak ada yang deketin lu gitu?" Rani penasaran.

"Banyak anjir. Bahkan selama 2 tahun ini setiap bulannya ada yang ngajak nayya pacaran" Ucap kenath.

"Begitu juga lu" Balas nayya membuat salma menatap kenath.

Nayya tertawa melihat wajah kenath yang lesu saat mendapatkan tatapan tajam dari salma. Senang rasanya membuat sepupunya itu tersiksa. Bisa bisa salma marah dan mencuekinnya. Bukannya bersenang-senang malah bertengkar.

Sementara putra langsung memeluk nayya dan menaruh wajahnya di bahu nayya. Dengan tangan yang mengelus pungung nayya lembut. Rasa cemburunya kian meningkat saat menyadari nayya makin terlihat dewasa dan cantik.

"Omelin sal omelin"

"Marahin aja gih"

"Kasih sejarah sal. Biar dia gak gampang kegoda"

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang