05

1.9K 49 0
                                    


Suara tepukan tangan yang terdengar dari luar dan Tiba tiba membuka pintu ruang musik. Memperlihatkan siapa saja orang yang bertepuk tangan itu. seketika nayya,salma,ajeng,rani dan lea melihat ke arah pintu.

"Kalian??"kaget rani

"Yaps kita...kenapa kaget ya??"ucap putra

"B aja tuh"balas nayya acuh tak acuh

"Sumpah gw akuin tadi suara lu pada. Bagus banget"kagum kenath

"Mumpung lagi komplit di sini kita ngeband bareng yuk"ajak abip yang di anguki kaum adam

"Gw sama rani,
lea&syahdan,
Putra&nayya,
rafi&ajeng
dan salma&kenath"ucap abip membagi pasangan

"What??"teriak salma dan kenath bersamaan. Lalu saling tatap menatap dan langsung membuang muka

"Udah deh untuk kali ini aja lu akur ya"ucap syahdan yang tak ingin mereka berdua menolaknya

Mereka berdua saling tatap menatap. Lalu mereka pasrah dengan keadaan yang tak memungkinkan mereka bertengkar.

"Oke oke"pasrah mereka

"Oke yang cwo main musik yang cwe di samping cwo sambil nyayi yak"jelas yoga yang di anguki semuanya.

Para laki laki berjalan menuju alat musik yang mereka inginkan.

Rafi yang iseng dengan keadaan pun menaruh handphonenya guna merekamnya. Atau ia mengabadikan moment yang jarang ia temui.

"Harus di abadikan...Oke siap?"

"Mulai"

"Hai guys kenalin gw rafi dan samping gw ajeng gw di sini bakalan main drum dan yang main piano itu abip dan cwenya namanya rani kalo yang main biola syahdan sampinya lea. Yang main gitar putra dan yang samping nayya dan itu kenath dan cwenya salma.Oke kita mulai lagunya yang tadi aja ya"ucap rafi panjang lebar

"Waktu terasa semakin berlalu. Tingal kan cerita tentang kita"nyanyi nayya dan putra bersamaan
Guna membuka atau memulai dari lagu ini. Mereka berdua saling tatap menatap nayya tersenyum manis dan putra pun membalsnya

"Sejak kapan gw bisa buka hati gw ke cwe lain...apa mungkin dengan cara ini gw bisa lupain mantan gw?"batin putra yang bingung dengan sikapnya yang tak dingin lagi dengan perempuan.

Sebelum ia mengenal nayya. Sifat dia seperti kenath yang dingin dan cuek kepada para kaum hawa. Setelah ia di tingal mantanya ke luar negri.

"Kenapa gw deg deg an apa jangn jangan gw"Batin nayya yang merasakan hal aneh di dalam tubuhnya

"Akan tiada lagi kini tawa mu tuk hapuskan semua sepi di hati"kini giliran salma dan kenath yang menyanyikan lirik ini. Mereka saling tatap menatap satu sama lain dan tak mereka sadari senyum manis terukir di bibir mereka masing masing.

"Baru gw sadari di dalam kejutekan salma kalo senyum manis juga...kenapa gw baru sadar sih kalo salma cantik??"batin kenath yang tak sadar akan hal itu

"Kenath ganteng juga ya....Nath gw pengen kita kaya gini terus, ga setiap ketemu berantem terus...entah hati gw berkata kalo gw itu suka sama lu nath tapi gw ga bisa ngomong jujur. Gw pengen merasakan cinta dalam diam aja, walau pun gw tersakiti"batin salma yang sebenarnya sudah menaruh perasaan sejak beberapa hari yang lalu. Terhadap kenath.

"Ada cerita tentang aku dan dia dan kita bersama saat dulu kalah" rani dan abib saling tatap menatap dan tersenyum

"Ada cerita tentang masa yang indah saat kita berduka saat kita tertawa" lea senyum ke syahdan dan begitu sebaliknya

"Teringat di saat kita tertawa bersama ceritakan semua tentang kita" Ajeng mengeluarkan senyuman manisnya ke pada Rafi dan begitu sebaliknya

Mereka semua sangat menikmati lagu dan suasana itu. Hinga lagunya habis dan mereka menyudahi tatap tatapan yang mereka lakukan sejak tadi.

Setelah selesai rafi mengambil handphonenya dan menyudahi rekamannya. Dan Tak lupa ia menyimpan rekaman itu.

"Nanti gw kirim aja ya kita bikin grub"saran rafi

"Oke"balas mereka cepat

"Yuk bang pulang cape Nih"ajak nayya yang sudah cape

"Yu bang"

"Guys gw,nayya,kenath,ajeng,sama salma duluan ya"pamit rafi dan di anguki oleh semuanya

"Yoi"

Mobil

"Kok krik sihh" ucap nayya

"yaudah ngobrol aja nay" balas salma santai

Nayya mengetukan jarinya di dagunya seperti berfikir, "Hmmm nath,sal kalian berdua ga bosen apa setiap ketemu bertengkr trs??" Pertanyaan itu membuat salma dan kenath menoleh bersamaan.

"Gw sih sebenarnya bosen dari kelas 9 kita ke gini terus" jujur salma juga di anguki oleh kenath.

Ya kenath membenarkan ucapan salma. Dirinya juga cukup bosan bertengkar terus menerus dengan salma.

"Yaudah iya gw ngerti kok. Maaf ya sal selama ini gw selalu bikin lu kesel" Peka kenath, sudah lah dirinya hanya ingin berdamai dengan salma itu saja.

Ajeng dan rafi yang duduk di depan pun tersenyum, "Nah gitu kek dari dulu" Ajeng menibrung

"Iya nath maafin salma juga selalu bikin kenath kesel"

"Nah gini dong. Salaman gih" suruh nayya

Salma dan kenath salaman dan saling tersenyum.

"kalo maafan mah biasanya diulangin lagi. Janji dong:v"

"Kenath janji ga bikin salma kesel,marah lagi" ucap kenath tersenym

"Salma ga butuh janji hanya bukti.' Salma menganguk membalas senyum kenath

"MASUK PAK EKO" Teriak nayya senang membuat mereka tertawa bersama.

Nayya yang melihat itu mengerutkan dahinya, "Kenapa ketawa? Salah kah?" Tanyanya polos

"Ngak apa-apa lucu aja"

Sesampainya di rumah nayya, kenath serta rafi berpamit untuk menuju ke kamar masing-masing. Mereka sama-sama membersihkan tubuh mereka lalu merebahkan diri mereka dikasur.

Tring

"Siapa nih yg Wa gw??" Ucap nayya mengambil hpnya dan membuka Wa

>>>>>◇<<<<<

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang