"Non Ale, Non lagi ngapain?" Tanya bibi dirumah Ale.
Ale langsung menoleh kebelakang, ia tersenyum sebentar dan kembali melanjutkan masaknya.
"Lagi masak nasi goreng spesial lope, lope, Bi Susi." Jawab Ale.
Wanita yang bernama Susi itu langsung mendekati Ale. Ia mengusap rambut gadis itu dan tersenyum melihatnya.
"Non, kok gak bangunin Bibi? Sini, biar Bibi aja yang masakin." Ucap Susi.
"Gak usah, Bi. Ale emang mau masak sendiri nasi gorengnya." Tolak Ale.
"Non, ada tugas memasak dari sekolah?"
Mendengar itu, Ale hanya cengengesan. Ia langsung menggelengkan kepalanya dan tersenyum seperti orang bodoh. "Enggak, Bi. Ini tuh, buat jodohnya Ale."
"Jodoh?" Beo Susi.
"Iya, Bi! Jodohnya Ale itu ganteng pakai banget lho, Bi!"
"Non masih kecil. Jangan mikirin jodoh dulu."
"Tiga kali tiga aja, Bi."
"Maksudnya apa Non?"
"Sambilan, Ni."
Ale langsung tertawa setelah mengatakan itu. Ia mengambil garam dan menaburkannya kedalam nasi goreng yang sedang ia masak. Tak lupa, ia juga menambahkan kecap untuk menambah ciri khas nasi goreng spesial lope, lope yang ia masak.
"Biar Bibi aja Non, yang masukin ke kotak bekalnya." Tawar Susi.
"Gak usah, Bi. Biar Ale aja." Larang Ale.
Susi langsung mundur ketika mendengar larangan Ale. Ia hanya diam dan memperhatikan anak majikannya yang sudah ia rawat dari kecil.
"Ale balik ke kamar dulu ya, Bi. Mau siap-siap kesekolah sebentar lagi."
Setelah mengatakan itu, Ale langsung berjalan meninggalkan dapur. Sebelum itu, ia meminta tolong kepada Susi untuk mencuci penggorengan yang ia gunakan untuk memasak nasi goreng spesial lope, lope buatannya.
"Si Ganteng pasti klepek-klepek nih, makan nasi goreng spesial buatan gue." Ucap Ale dengan riang.
***
Tari tersenyum melihat Raka yang sedang duduk disalah satu kursi yang ada dikoridor sekolah. Ia berjalan mendekati laki-laki itu dan langsung duduk disebelahnya.
"Tumben duduk disini, Ka?" Tanya Tari.
Raka melirik Tari. Lalu, ia kembali melihat lurus kedepan dan memperhatikan kegiatan murid-murid yang ada dilapangan sekolah.
"Kamu gak kekantin?" Tanya Tari lagi.
"Enggak." Jawab Raka dingin.
"Kalau gitu, makan bekal aku bareng-bareng ya. Tadi, mama aku bawain bekal. Tunggu bentar ya, aku ambil dikelas dulu.
Setelah mengatakan itu, Tari langsung berdiri dan pergi kembali kekelas mereka. Sedangkan Raka, ia hanya menatap datar Tari dan tidak mau ambil pusing dengan perkataan gadis itu.
"Hai, Ganteng." Sapa Ale.
Raka menghela nafasnya mendengar sapaan itu. Ia menggeram didalam hati karena merasa terganggu dengan kehadiran dua gadis yang selalu mendekatinya.
"Kiw! Cuek amat jodoh gue." Sambung Ale kembali.
"Menjauh." Ucap Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ale! (Side Story Of Raka)
Dla nastolatkówAle! Gadis barbar yang selalu mengejar-ngejar cinta seorang Raka Allandra. gadis yang selalu merecoki hari-hari sang pujaan hatinya dan berharap suatu hari nanti akan bisa meluluhkan hatinya. Akankah Ale bisa menggapai sang pujaan hati dan meluluhka...