"Ale!" Panggil Juna.
Merasa namanya dipanggil, Ale langsung menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang. Ia tersenyum ketika melihat Juna datang menghampirinya.
"Kenapa, Kak?" Tanya Ale.
"Pulang naik apa?" Tanya Juna kembali.
"Jalan kaki, Kak."
"Gak dijemput?"
"Enggak, Kak. Rumah gue dekat dengan sekolah."
Juna hanya manggut-manggut mendengar perkataan Ale. Lalu, ia kembali menatap Ale dan tersenyum manis kepada gadis itu.
"Pulang sama gue, mau?" Tawar Juna.
"Hah? Gak usah, Kak." Tolak Ale.
"Kenapa?"
"Hhmm, itu.. anu.."
"Itu? Anu? Apa?"
Ale menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia melirik kanan dan kirinya saat murid-murid yang lewat memperhatikan mereka berdua.
"Gue pulang sendiri aja, Kak." Jawab Ale.
"Lo gak nyaman dekat-dekat sama gue?" Tanya Juna.
"Bukan Kak!"
"Terus?"
"Gue emang mau pulang sendiri aja. Lagian, gue mau mampir sebentar kerumah teman."
Mendengar itu, Juna tersenyum. Ia menepuk-nepuk puncak kepala Ale dan langsung mengacak-acak rambut gadis itu setelahnya. "Yaudah, gapapa. Lain kali, harus mau pulang sama gue, ya."
"Siap!!" Jawab Ale sambil memberikan hormat kepada Juna.
Setelah itu, Juna langsung pergi meninggalkan Ale. Ia berjalan sambil tersenyum karena sudah berhasil dekat dengan gadis itu.
Sedangkan Ale, ia langsung mengelus dadanya bersyukur karena berhasil menolak ajakan Juna.
"Hampir aja gagal mau nungguin si Ganteng, jodohnya gue." Gumam Ale.
Setelah itu, Ale langsung berjalan keluar dari sekolah. Ia berjalan kearah warung yang ada didepan sekolah dan menunggu Raka disana.
"Lama banget sih? Jamuran gue nungguin nya." Gumam Ale.
Lalu, ia mengeluarkan ponselnya dan melihat jam. Waktu sudah menunjukkan pukul 14.45 WIB. Namun, yang ditunggu sedari tadi tidak keluar juga dari dalam gedung sekolah.
"Beli minum dulu, ah. Seret juga nih leher." Ucap Ale.
Ale langsung berdiri dan berjalan mendekati lemari pendingin. Ia mengambil sebotol air mineral dan membayarnya ke ibu penjaga warung.
"Kok belum pulang, Neng?" Tanya ibu itu.
"Iya, Bu. Saya lagi nungguin jodoh saya yang masih didalam sekolah." Jawab Ale.
"Si Eneng mah, ada-ada aja." Kekeh ibu penjaga warung itu.
"Nama ibu siapa? Nama saya Ale."
Ale langsung mengulurkan tangannya kedepan dan langsung dijabat oleh ibu itu.
"Nama ibu, Loli." Jawabnya.
"Keren banget namanya, Bu." Ucap Ale sambil menyalami tangan Loli.
"Biar kayak orang-orang gitu, Neng."
"Si ibu, gaul banget!"
"Eneng yang waktu itu kesini sama Nak Raka kan?"
"Ibu tahu sama si Ganteng"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ale! (Side Story Of Raka)
Novela JuvenilAle! Gadis barbar yang selalu mengejar-ngejar cinta seorang Raka Allandra. gadis yang selalu merecoki hari-hari sang pujaan hatinya dan berharap suatu hari nanti akan bisa meluluhkan hatinya. Akankah Ale bisa menggapai sang pujaan hati dan meluluhka...