Tari dan Manda tersenyum puas melihat Ale dijauhi satu sekolahan. Mereka berdua tak henti-hentinya tertawa saat melihat Ale dilempar bola kasti saat melewati lapangan.
"Rasain lo!" Ucap Manda.
"Emang enak dibuat kayak gitu?" Tanya Tari.
"Enak dong! Enak bagi kita yang liat!"
Setelah mengatakan itu, Tari tertawa. Ia melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap Ale dengan penuh rasa iri.
"Aku mau, dia ngerasain apa yang aku rasa." Ucap Tari tiba-tiba.
"Maksudnya?" Tanya Manda bingung.
"Dia harus dijauhi sama Raka, seperti Raka ngasih batasan sama aku."
"Gimana caranya?"
"Ratu."
"Ratu?"
"Iya, Ratu. Kita harus ganggu Ratu dan buat seolah-olah Ale yang gangguin dia."
Manda terdiam mendengarkan perkataan Tari. Ia kembali melihat Ale dan tersenyum ketika mendapatkan ide.
"Kita suruh aja anak bandel disekolah ini untuk gangguin, Ratu. Terus, suruh dia bilang sama Raka kalo mereka disuruh sama Ale." Ucap Manda.
"Kamu pinter banget, Man!" Jawab Tari gembira.
"Nanti, jam istirahat. Kita datengi anak kelas IX yang suka keluar masuk ruang kepala sekolah. Pasti dia mau."
"Kamu yakin?"
"Yakin banget! Dia kan suka jadi pusat perhatian."
"Emang siapa orangnya, Man?"
"Kak Vito. Tau kan?"
"Kak Vito yang suka dihukum karna suka bolos jam pelajaran?"
"Iya! Gue kenal sama dia. Kalo kita suruh dia gangguin Ratu, pasti dia mau. Apalagi, Ratu kan adiknya Raka."
"Kalo Raka tau, gimana?"
"Kan udah gue bilang! Nanti kita suruh kak Vito bilang sama Raka, kalo dia disuruh sama Ale!"
Tari bersorak didalam hati mendengar perkataan Manda. Ia langsung memeluk tubuh temannya itu karena sudah memberikan ide yang sangat luar biasa. Dan sekarang, ia harus lebih dekat dengan Raka dan mendekati Ratu.
"Aku mau dekati, Ratu." Celetuk Tari.
"Ya udah! Yuk kita cari, Ratu!" Jawab Manda.
"Yuk!"
Tari dan Manda berjalan menuju kelas Ratu. Mereka dengan percaya diri masuk kedalam kelas Ratu dan langsung duduk dikursi depan meja adik Raka tersebut.
Melihat itu, Ratu dan Alana yang sedang berbicara seketika terdiam karena merasa bingung.
"Anak baru?" Tanya Ratu.
"Kamu gak kenal sama aku?" Tanya Tari kembali.
"Ya mana ku lemper! Emang situ artis?"
Alana tertawa ngakak mendengar perkataan Ratu. Ia menepuk-nepuk lengan Ratu karena perkataan sahabatnya itu tidak pernah ia filter terlebih dahulu kepada orang lain.
"Ra, kakak kelas kita." Bisik Alana sambil tertawa.
"Ooo. terus, dia ngapain kesini?" Tanya Ratu ikut berbisik.
"Caper kali."
"Lah? Ngapain dia caper sama gue?"
"Dari gayanya, mau pedekate sama calon adik ipar."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ale! (Side Story Of Raka)
Ficção AdolescenteAle! Gadis barbar yang selalu mengejar-ngejar cinta seorang Raka Allandra. gadis yang selalu merecoki hari-hari sang pujaan hatinya dan berharap suatu hari nanti akan bisa meluluhkan hatinya. Akankah Ale bisa menggapai sang pujaan hati dan meluluhka...