"Oi! Bocah! Ngapain lo?" Tanya Adit.
Ale menatap datar Adit yang memanggilnya saat masuk kedalam kamar. Ia masih memasang mode merajuk kepada Adit meskipun sudah berlalu dua minggu sejak ia dititipkan dirumah Azka dan Widya.
"Ceilah! Masih merajuk aja lo bocah!" Ucap Adit sambil melempar minuman kaleng kearah Ale.
Ale menangkap minuman kaleng itu dengan wajah muram. Ia duduk membelakangi Adit dan memutar-mutar minuman kaleng itu.
"Ada suara, tapi tidak ada wujud. Apakah itu?" Tanya Ale.
"Gue masukin juga lo ke pabrik lagi!" Kesal Adit.
"Antara ada dan tiada." Nyanyi Ale.
"Suara lo jelek!"
"Masih jelekan muka, Papi."
"Wih! Makasih pujiannya!"
Adit langsung duduk menyandar dibelakang tubuh Ale. Ia merentangkan kedua tangannya dan meluruskan kakinya kedepan.
"Berat, Pi!" Rengek Ale.
"Bentar doang, elah." Jawab Adit.
"Sama Mami aja kalo mau gelendotan!"
"Mami lagi pergi belanja."
"Dih, tumben Papi gak ikut?"
"Belanjanya lain kali ini. Males Papi jadi troli hidup."
Mendengar perkataan Adit, Ale langsung tertawa terbahak-bahak. Ia melihat minuman kaleng yang ia pegang dan menoleh kebelakang sedikit.
"Papi sama Mami kemana sih waktu itu?" Tanya Ale.
"Ada urusan. Kalo bawa lo, jadi sesat hidup lo nanti." Jawab Adit.
"Urusan apa emangnya?"
"Kantor. Manager keuangan mau main petak umpet sama Mami dan Papi."
"Lah? Gimana ceritanya?"
"Biasa, kor, kor."
"Hah?"
"Lemot banget lo!"
Adit menjitak kepala Ale dari belakang. Ia merasa gemas karena anak semata wayangnya ini lama sekali mengerti maksud dirinya.
"Sakit, Papi!" Kesal Ale.
"Biar otak lo encer." Jawab Adit.
"Lagian, Papi ngomongnya aneh! Mana Ale ngertos!"
"Otak lo pendek. Udah pendek mampet pula."
"Nistain aja teros!"
"Marah, Buk?"
"Menurut, Papi?!"
"Ketawa ketiwi, kiw! Kiw!"
"Papi stres!"
"Bocah edan."
"Papi sarap!"
"Bocah aneh."
"Papi jablay!"
"Bocah kurang belaian."
Adit tertawa melihat kekesalan Ale. Ia merubah posisi duduknya dan langsung merangkul anak perempuannya itu.
"Marah mulu lo. Cepat tua nanti." Ucap Adit.
"Abis, Papi ngeselin!" Kesal Ale.
"Hidup harus dibawa santai. Jangan dibawa serius terus. Tegang nanti."
"Apa hubungannya, Pi?!"
"Ada! Hidup kalo terlalu tegang, cepat tua! Mau lo cepat tua?"
"Terima takdir aja kalo emang cepat tua!"
![](https://img.wattpad.com/cover/309463940-288-k721435.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ale! (Side Story Of Raka)
Novela JuvenilAle! Gadis barbar yang selalu mengejar-ngejar cinta seorang Raka Allandra. gadis yang selalu merecoki hari-hari sang pujaan hatinya dan berharap suatu hari nanti akan bisa meluluhkan hatinya. Akankah Ale bisa menggapai sang pujaan hati dan meluluhka...