"Sayang." Panggil Nana
"Hm?" Dehem Jergas
"Ihh...tau a-"
"IYAA." Ulang Jergas
"Sayangnya mana?" Gemas Nana
"Iya sayangku? Kenapa?" Senyum gemas Jergas.
"Kamu udah berapa bulan ngga kerja?" Tanya Nana random
"4 bulan mungkin?" Jergas mengedikkan bahunya.
"Ehh, lama juga..."
"Orang tua mu." Cerocos Jergas
"Memfitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan." Sambung Nana
"Heleh, belasan konon."
"Sini ku jadiin upin ipin"
"Anak mu aja nanti kalo, beneran kembar lakik." Tolak Jergas mentah mentah
"Ngga ya, anak aku itu harus ganteng kayak-"
"Papanya." Cengir Jergas.
"Kepedean banget suami ku." Nana memutar bola matanya malas.
"Naaaa!" Teriak seseorang dari luar kamar.
"Biar aku aja." Tahan Jergas saat Nana hendak turun.
"Si-MAMII!" Teriak Jergas, karena hampir saja mukanya kena ketuk oleh Irenna
"Ehh, maap maap." Irenna hanya cengengesan lalu terkekeh.
"Nana mana?"
"Tuh."
"Bumil...sini ikut mami dulu."
"Ngapain mi?"
☆☆☆
"Nih, salad sayurnya." Tawar Basagita
"Humm...hungu dulu mi." Nana tidak bisa berbicara jelas karena tengah makan.
"Tunggu duluu, astaga. Keselek lama-lama Nana." Omel Nana.
"Nihh, suapan terakhir...aaaaaa." Irenna melayangkan sendok makan yang berisikan sayuran ke mulut Nana.
Nana pun mulai mengunyah. Menelan makanan yang ada di mulutnya dengan hati-hati.
"Ad-"
"Susu nya." Pinta Basagita memberikan susu ibu hamil kepada Nana.
Dengan cepat. Nana, meneguknya sampai habis.
"Hadeuh...udah udah mi." Nana hanya bisa geleng-geleng kepala dengan mami nya ini. Ia kira tadi ada apa ternyata ada makan makan spesial buat dia.
"Ya gapapa dong, kan nanti maunya kembar jadi harus banyak asupannya." Celetuk Basagita asal
"Ya kalo, sebanyak ini juga...nanti dede nya sumpek karna makanan? Gimana, keisi makanan semua?" Tanya Nana membuat mereka berdua cengar cengir.
"Hehehehe"
☆☆☆
Setelah, satu bulan berlalu. Kini perut Nana sudah mulai menggembung. Badannya juga terlihat berisi daripada minggu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is Full Of Wealth | Jerose | Continued
Teen FictionSeorang gadis cantik berambut blonde hitam. Dan seorang pria tampan. Mereka berdua dipertemukan oleh orang tua. Tapi tidak dijodohkan. Hanya saja pihak mereka berdua berharap menjadi besan. Pihak keduanya tidak ingin memaksa mereka berdua untuk meni...